Dia menjelaskan, kegiatan penataan Teras Parit Nanas menelan anggaran dari APBN sekitar Rp12 miliar. Biaya tersebut untuk pembangunan dan penataan kawasan sepanjang dua ribu meter.
“Sebelum adanya penataan, akses jalannya masih berupa gertak kayu. Aksesibilitasnya tidak teratur. Setelah adanya pembangunan dan penataan, kondisinya sudah jauh lebih baik dan lebih mantap,” kata Aswin G Sukahar.
Baca juga: Memandang Sungai Landak dari Teras Parit Nanas
Wali Kota Edi Kamtono mengatakan, kehadiran taman ini memberi harapan adanya dampak pada ekonomi masyarakat sekitar. Dia berencana melanjutkan penataan kawasan ini dengan menambahkan spot-spot kuliner, ruang terbuka hijau, dan taman bermain.
“Kualitas pemukiman akan meningkat serta dampak ekonomi masyarakat sekitar juga dirasakan,” kata Edi. (*/SVE)
Leave a Reply