PONTIANAK, RUAI.TV – Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Barat, melontarkan kritik keras kepada Gubernur Sutarmidji, karena dinilai tidak mengakomodir kebutuhan guru agama Katolik, dalam formasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2021.
Baca juga: Gubernur Sutarmidji Jadi Pembicara Kunci di Webinar Institut Dayakologi
Sebelumnya, Sutarmidji menyampaikan informasi, di antaranya mengenai formasi penerimaan calon ASN guru agama. Dalam formasi itu, disebutkan, Pemerintah Kalimantan Barat menetapkan alokasi untuk 31 guru Agama Islam. Sementara untuk guru Agama Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Khonghucu, masing-masing nol formasi alias nihil.
Baca juga: Listrik Sekadau Padam Sejak Minggu Malam, Netizen: “Lama Benar Ente Mati”
Pengurus Pemuda Katolik Komda Kalimantan Barat, melalui siaran pers yang diterima ruai.tv, Senin (24/05/2021) yang diteken Ketua Maskendari dan Sekretaris Glorio Sanen, di antaranya menyatakan, negara tidak hadir dan abai terhadap pendidikan agama di SMA dan SMK di Kalimantan Barat.
Baca juga: Suami Meninggal, Istri Kritis: Korban Penganiayaan di Bonti
“Hal ini ditunjukkan dengan kebijakan tidak ada alokasi formasi untuk Guru Agama Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Khonghucu. Padahal pendidikan agama dibutuhkan untuk memperkuat karakter dan moral peserta didik,” tulis pernyataan itu.
Leave a Reply