PONTIANAK, RUAI.TV – Sungai Kapuas sebagai sumber air baku PDAM Tirta Khatulistiwa di Kota Pontianak, mulai mengalami intrusi air laut. Kadar air garam terdeteksi mulai meningkat, yang bisa menyebabkan air ledeng menjadi payau bahkan asin.
Kondisi ini membuat PDAM belum menggunakan sumber air baku dari intake pipa penepat. Direktur Utama Perumda Tirta Khatulistiwa, Ardiansyah, Sabtu (26/02/2021) mengatakan, kadar klorida atau garam air baku saat ini masih bersifat fluktuatif.
Baca juga: Sengaja Bakar Lahan di Kota Pontianak, Ini Sanksinya
“Bahkan, pagi hingga siang hari kadar garam mengalami kenaikan terutama pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Sungai Jawi Luar Gang Kayu Manis sudah mencapai 1000 ppm,” kata Ardiansyah.
Sedangkan pada IPA lainnya, masih di bawah ambang batas. IPA Imam Bonjol sekitar 400 ppm dan IPA Selat Panjang sekitar 400 ppm, termasuk IPA Parit Mayor sekitar 300 ppm.
Lihat juga: VIDEO: Imbauan Kapolres dan Dandim di Kubu Raya tentang Karhutla
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau masyarakat menghemat penggunaan air bersih, dengan menampung air tawar yang ada untuk cadangan.
Ia juga meminta PDAM secara rutin melakukan kontrol untuk memonitor kualitas air baku. (*/SVE)
Leave a Reply