PONTIANAK – Pace e bene! Pace e bene! Sapaan khas Persekolahan St. Fransiskus Asisi (PSFA) diucapkan serentak oleh 800-an siswa/i SMP dan SMA PSFA, Siantan-Pontianak, Senin (1/10/2018) pagi, pada peringatan HUT ke 37.
Parade siswa/siswi dan Drum band PSFA memeriahkan pembukaan rangkaian acara.
Seremoni pembukaan, diawali 7 kali pukulan gong oleh Pengurus YKSPK, selaligus pelepasan 7 merpati yang melambangkan 7 nilai-nilai Pancur Kasih.
“Selain olah raga dan melukis, HUT PSFA tahun 2018 ini juga memperlombakan seni-budaya tradisional di antaranya permainan enggrang, menyumpit, galah hadang, bakiak, lomba merangkai bunga teratai dan makan kacang pakai sumpit,” ujar Rahudis, ketua panitia.
Sementara, Kepala SMA St. Fransiskus Asisi, Gregorius, M.Si memberikan apresiasi kepada siswa/i SMA Asisi yang meraih prestasi sebagai juara satu dalam lomba teknologi tepat guna yang diselenggarakan oleh Poltekes Pontianak baru-baru ini.
“Ini salah satu dari sejumlah prestasi yang diraih siswa/i SMA Asisi. Kami berterima kasih kepada tim lomba, juga kepada praktikkan pendampingnya. Ini menunjukkan kesempatan mengembangkan bakat dan kreativitas di sekolah ini sangat terbuka,”ujarnnya.
Sehari sebelumnya, Minggu, 30 September 2018 lalu, SMA Asisi ikuti kompetisi lomba teknologi tepat guna yang diselenggarakan oleh POLTEKES KEMENKES Pontianak, Jurusan Kesehatan Lingkungan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia ke-8 yang jatuh pada 7 Oktober 2018 mendatang. SMA Asisi berhasil meraih juara pertama dari 18 tim atau 54 orang peserta dari SMA/SMK Sederajat dari Wilayah Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.Tema yang diperkenalkan tim SMA Asisi adalah “Pemanfaatan Plastik Bekas”.
Persekolahan St. Fransiskus Asisi dikelola oleh divisi dalam naungan Yayasan Karya Sosial Pancur Kasih (YKSPK) lembaga anggota Gerakan Pemberdayaan Pancur Kasih (GPPK).(Red)
