Baca juga: Satu-satunya Jalur Akses ke Desa Engkode, Jembatan Ini Perlu Perbaikan
“Saya kira di zaman sekarang itu merupakan salah satu kompetensi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Mahasiswa tidak hanya menguasai kemampuan akademis, tetapi juga mempunyai kemampuan-kemampuan lain seperti jurnalistik tadi untuk mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan sehingga sampai ke masyarakat,” harap Sunarso.
Baca juga: Warga Kaget, Pembagian Masker Dikira Razia
Sunarso menambahkan, di STAKATN sendiri pihaknya sudah membentuk tim Public Relations, namun karena pandemi COVID-19, tim tersebut sedikit mengalami kendala dalam pengembangannya.
“Jadi kita inginkan nanti setiap ada kegiatan di STAKATN bisa dipublikasikan di website, di youtube atau di instagram atau bahkan jika memungkinkan kita kerjasama dengan pihak penyiaran supaya kegiatan kita bisa diekspos,” ujarnya.
Baca juga: Tahun Depan, Pontianak Utara Punya Rumah Sakit Sendiri
Sementara itu, satu diantara peserta, Ade Ema Suryani mengaku baru pertama kali mengikuti pelatihan jurnalistik seperti ini. Dalam materi yang dia terima saat pelatihan dinilai cukup mudah dimegerti.
“Pertama pengalaman yang didapatkan kemudian materi yang disampaikan mudah diterima. Jadi yang saya dapatkan dari program pelatihan ini saya semakin mengetahui tentang jurnalistik, dan ada keinginan dalam diri saya untuk menjadi seorang jurnalis,” katanya. (RED)
Leave a Reply