PONTIANAK, RUAI.TV – Tingkat kebocoran layanan air bersih dari Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa (PDAM), Kota Pontianak sedang diperjuangkan untuk terus dikurangi. Hingga saat ini, capaian pengurangan tingkat kebocoran itu sudah mencapai 34 persen.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Jumat (01/10/2021) meminta jajaran Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa (PDAM) semakin menekan kebocoran tersebut. Dia mengatakan, dalam tahun ini harus mengusahakan angka kebocoran hingga di bawah 30 persen.
Baca juga: Banjir Bandang Robohkan Jembatan Gantung di Nanga Keremoi
“Ini merupakan target dan komitmen bersama dalam menekan kerugian akibat kebocoran tersebut,” ujar Edi, setelah melantik Dewan Pengawas PDAM Tirta Khatulistiwa Periode 2021-2025 di Aula PDAM.
Tingkat kebocoran harus ditekan hingga seminimal mungkin sebagai upaya penghematan. Dia juga mengingatkan potensi pencurian air, yang juga menyebabkan kerugian.
Dia mengharapkan, PDAM terus melakukan penghematan, namun tetap menghasilkan produksi yang optimal. Dengan adanya inovasi, kapasitas dan kualitas produksi seharusnya meningkat, meskipun memerlukan investasi besar.
Baca selanjutnya dengan klik pages 2
Leave a Reply