Kasubdit III Ditreskrimum Polda Kalbar, Kompol Wira Prayatna, mengatakan, Operasi Pekat tersebut sebagai bentuk penertiban terhadap SPBU tersebut, sehingga bersih dari aksi premanisme.
Dia menjelaskan, tidak semua preman bermotif bisnis kejahatan yang terorganisir. Sebab ada juga preman dengan latar desakan ekonomi yang memaksanya melakukan tindakan itu.
Baca juga: Pasar Sungai Durian Terbakar, Satu Meninggal
Karena itu, bagi preman yang terdesak ekonomi, selayaknya menerima pembinaan. Dan jika ada pekerjaan yang layak, disarankan bekerja dengan baik.
“Pendekatannya lebih bersifat humanis dan pembinaannya pun beda dengan preman bermotif bisnis yang terorganisir. Saya berharap, untuk pembinaan preman jangan hanya dilakukan oleh polisi tetapi juga intansi lainnya seperti dinas sosial. Agar komperehenship penanganannya,” kata Kompol Wira Prayatna. (*/RED)
Leave a Reply