Arsip

Masih 700 Rumah Tak Layak Huni di Pontianak

bedah rumah pontianak
Penyerahan kunci program bedah rumah. Foto: Prokopim/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Rumah dalam kondisi tidak layak huni di wilayah Kota Pontianak saat ini berkisar 700 unit. Angka ini jauh menurun jika membandingkannya dengan data sepuluh tahun terakhir.

Sebab, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir perkirannya sekitar 13 ribu rumah dalam kondisi tak layak huni. Menurun tajamnya jumlah tersebut saat ini, berkat sejumlah program bedah rumah.

Di antaranya, sebagaimana program bedah rumah “Donatur Kite” Pontianak yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. Menandai selesainya program tersebut, Wali Kota Edi Rusdi Kantono menyerahkan kunci rumah kepada warga yang menerima program itu.

Advertisement

Baca juga: Ruslan Ditangkap di Pontianak, Ini Lokasinya

Penyerahan kunci rumah berlangsung di Gg Angket, Kelurahan Tanjung Hilir, Kecamatan Pontianak Timur, Rabu (11/02/2023).

“Sekarang rumah yang dalam kondisi rusak parah sudah tak ada lagi. Karena sudah diintervensi Pemerintah Kota lewat program bedah rumah,” sebut Edi.

Sementara, rumah-rumah yang belum mendapat sentuhan perbaikan, kata Wali Kota, akan masuk dalam perencanaan berikutnya. Meski demikian, program bedah rumah kerap menghadapi kendala.

Lihat juga: 1.568 Ekstasi dari Belanda Masuk Pontianak – VIDEO

“Kadang ada kendala seperti kepemilikan tanah yang belum jelas,” ujar Edi.

Bedah Rumah Pontianak

Pemerintah Kota tidak melulu menggelontorkan dana untuk memberikan bantuan. Wali Kota berupaya menghimpun dana yang bersumber dari urunan masyarakat.

“Secara bertahap kualitas bangunan kita intervensi untuk mengatasi masalah kekumuhan,” kata Edi.

Dia mendorong warga kota untuk ikut memperhatikan masalah ini. Warga perlu meningkatkan jiwa kesetiakawanan, untuk bersama-sama mengatasi kekumuhan akibat rumah tak layak huni.

Baca juga: TNI AL Bangun 24 Rumah Sakit, Satu di Pontianak

Beberapa komunitas dan organisasi telah menunjukkan aksi nyata, di antaranya PMI Kota Pontianak. Lembaga ini aktif memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya tidak layak, namun belum mampu memperbaikinya karenakan biaya yang besar.

“Saya mengajak setiap relawan bahu-membahu membangun serta memperbaiki rumah-rumah yang masuk sebagai kategori tidak layak huni tersebut. Rasa kebersamaan itu sudah tinggi, tinggal yang mengkoordinir saja yang menggerakkan,” papar Edi.

Baca juga: Begini Cara Ruslan Kabur dari Penjara

Beberapa titik wilayah yang terus dalam pantauan Pemerintah Kota seperti Kecamatan Pontianak Timur, Utara dan Barat. Khususnya yang berlokasi di pinggiran sungai.

Selain bantuan bedah rumah, solusi lain berupa pembangunan rumah susun. Rumah susun ini seperti di Gang Semut, Kelurahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur.

“Cuman ada kendala dari pemerintah pusat. Tahun ini tersedia tipe dua lantai dan 16 unit. Sementara kita maunya empat sampai lima lantai dan diperlukan 82 unit. Di sana tanahnya sudah milik Pemerintah Kota,” jelas Edi. (*/RED)

Advertisement