PONTIANAK, RUAI.TV – Satu kelurahan di wilayah Kota Pontianak, mewaliki Provinsi Kalimantan Barat dalam lomba tingkat nasional. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan Lomba Kelurahan Tingkat Regional III, di antaranya terkait inovasi pelayanan.
Kelurahan Bangka Belitung Laut (BBL) di Kecamatan Pontianak Tenggara lolos sebagai kandidat mewakili provinsi. Setelah sebelumnya, Kelurahan BBL mengumpulkan syarat administrasi maupun paparan inovasi.
Mulanya, persyaratan ini lolos di kota. Berikutnya maju kembali untuk level yang lebih tinggi, yakni ke tingkat nasional.
Baca juga: 2.500 Bibit Jengkol Ditanam di Lokasi Kebakaran Lahan
Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Sub Direktorat (Subdit) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Musyawarah Desa (Musdes) Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, M. Rahayuningsih, mengatakan, tim sudah melakukan verifikasi lapangan untuk memberikan penilaian.
Penilaian lapangan ini berlangsung di di Aula Kelurahan BBL, Jumat (14/10/2022). Tujuan verifikasi lapangan untuk menyesuaikan antara dokumen, paparan Lurah dan kondisi riil.
“Kami sudah melihat persyaratan administrasinya. Dan ada beberapa alasan kenapa Kelurahan BBL masuk ke dalam lima besar,” kata Rahayuningsih.
Baca juga: 11 Tim Merumput, Meriahkan Liga ASN Pontianak
Selain melakukan penilaian, Rahayuningsih bersama rombongan turut memberikan masukan untuk kemajuan kelurahan. Beberapa lokasi yang mereka kunjungi yakni Kampong Pokok Telok dan Rumah Budaya Gg Haji Salmah.
“Jangan sampai apa yang sudah tertuliskan di dokumen, ternyata tidak ada di lapangan,” sebut Rahayuningsih.
Lomba Kelurahan
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro, mengatakan, saat lomba tingkat kota, setiap kelurahan bersaing ketat.
Baca juga: Uskup Sanggau Mgr Valentinus Ditahbiskan, Ini Jadwalnya
Multi mengakui, tim sempat kesulitan memilih pemenang. Namun, Kelurahan BBL tampil sebagai juara, selain karena manajemen administrasi baik, juga inovasinya mampu memberdayakan masyarakat.
Saat paparan beberapa waktu lalu, Lurah BBL, Junarta, menampilkan 18 inovasi kepada tim penilai. Inovasi yang ada mencakup bidang kesehatan, ekonomi, dan kemasyarakatan.
“Di bidang kesehatan ada aplikasi Posyandu Digital, di bidang ekonomi terdapat produk UMKM. Kemudian di bidang kemasyarakatan ada kelompok ikan penyadas,” papar Junarta.
Dia mengatakan, ada 15 RW di wilayah BBL, dan yang paling mereka unggulkan adalah RW 15. RW 15 populer dengan nama Kampong Pokok Telok. (*/RED)
Leave a Reply