PONTIANAK, RUAI.TV – Desa wisata di Kota Pontianak ini menawarkan ritme kehidupan masyarakat pesisir Sungai Kapuas. Selain memiliki potensi kekhasan kehidupan warga, juga punya berbagai daya tarik budaya dan sosial.
Lokasinya di Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Minggu (01/05/2022) malam, mengunjungi kawasan Gg Kuantan.
Di tempat ini ada komunitas meriam karbit yang sedang menyelenggarakan permainan. Meriam karbit menjadi bagian kehidupan masyarakat terutama yang bermukim di tepian Sungai Kapuas.
Baca juga: Meriam “Padam Pelite”, Penanda Waktu Berbuka di Keraton Matan
Negara telah pula mencatat permainan ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Sebab meriam karbit memiliki nilai historis yang terkait dengan sejarah berdirinya Kota Pontianak.
Selain Sungai Kapuas, Kota Pontianak kaya dengan potensi budaya seperti tradisi permainan meriam karbit ini.
Wali Kota menyebut, Kelurahan Benua Melayu Laut masuk dalam 50 besar desa wisata se-Indonesia dari 500 peserta.
Baca juga: Ada Bisikan Leluhur, Dayak Bakati Lumar Bikin Ritual Ini
“Capaian ini menjadi penyemangat bagi warga untuk membangun kampung atau kelurahan ini menjadi lebih baik dan ramah wisata,” kata Edi.
Pemerintah Kota berkomitmen memberi dukungan berupa pembangunan infrastruktur. Harapannya, warga sekitar ikut menjaga keamanan dan ketertiban serta kebersihan, sehingga mendongkrak daya tarik kunjungan wisatawan.
“Supaya bisa menerima tamu-tamu wisatawan, maka harus mengimplementasikan konsep sadar wisata,” tegas Edi. (*/SVE)
Leave a Reply