“Pembakaran lahan memberikan dampak yang luas dan merugikan orang banyak akibat asap yang ditimbulkan. Apalagi karhutla yang terjadi di lahan gambut akan lebih mudah dan cepat merembet,” ujarnya.
Langkah antisipasi perlu dibentuk posko karhutla di tingkat RT dan RW, terutama yang rentan karhutla. Sehingga Posko cepat mendeteksi dan memberi tindakan pemadaman supaya tidak meluas.
“Ada ancamannya pidana jika ada warga yang sengaja membakar lahan. Akan diproses secara hukum,” sebut Edi.
Baca juga: Warga Dusun Ini Ajak Roh Halus Keliling Kampung
Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS Pontianak, Kolonel Inf Jajang Kurniawan, mengatakan, posko terpadu sebagai sarana pengendalian. Bersama masyarakat dan yayasan pemadam kebakaran, mereka mengorganisir secara terpadu.
Pengawasan di lapangan, Babinsa bekerjasama dengan relawan yang ada termasuk yayasan pemadam kebakaran, kelurahan, RT dan RW mendeteksi dini karhutla di wilayahnya masing-masing.
“Apabila eskalasi semakin meningkat maka akan ada peningkatan jumlah personil lebih lanjut,” ujarnya. (*/SVE)
