SANGGAU, RUAI.TV – Sejumlah merempuan bersenjata tradisional sumpit, menghadiri pembukaan ritual Nosu Minu Podi, Kamis (07/07/2022). Kegiatan gawai penanda selesainya masa panen ladang ini berpusat di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor, Kabupayen Sanggau.
Panitia gawai memang tidak menyelenggarakan perlombaan tradisional. Sebab, pelaksanaan ritual ini masih terbatas dan sederhana, setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Karolin: Siap-siaplah Hadapi Porprov
Namun, Kejaksaan Negeri Sanggau, berpartisipasi dengan mengadakan lomba sumpit. Perlombaan ini cukup menarik perhatian karena keunikannya.
Sumpit merupakan senjata tradisional etnis Dayak. Di masa kini, senjata tradisional ini telah menajadi bagian dari olahraga tradisional.
Baca juga: 84 Tim “Main Bal” di Lapangan Jelantu Sekadau
Bupati Sanggau, Paolus Hadi, memukul gong tujuh kali, saat membuka Gawai Adat Nosu Minu Podi ke-18. Dia berpesan, agar masyarakat terus melestarikan tradisi adat dan menjaga harkat martabat masyarakat Dayak. (RED)
Leave a Reply