Pencak Silat Kalbar
Ke depan, IPSI Kalbar bertekad meloloskan atlet terbaik dan meraih juara pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Persiapannya dapat berupa rutin menggelar kejuaraan, seperti Kejuaraan Piala Gubernur, Piala Kalolda, Piala Pangdam. Termasuk mendorong lembaga pendidikan dan komunitas menggelar kejuaraan mandiri dengan rekomendasi Pengprov IPSI Kalbar.
Andi Ridwan mengatakan, Gubernur Kalbar telah merespon permohonan pembangunan padepokan, yang disampaikan melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
“Tidak lama lagi kita akan memiliki tempat yang representatif untuk berlatih dan berfungsi sebagai sekretariat,” sambungnya.
Baca juga: Yonko 465 Paskhas dan IPSI Kerjasama Majukan Pencak Silat
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, berharap pengurus IPSI bisa menjadikan pencak silat sebagai olahraga wajib dalam dunia pendidikan. Tujuannya pembentuk karakter generasi muda yang lebih sabar dalam menyelesaikan masalah seturut tatanan budaya.
“Pencak silat harus menyatu. Olahraga untuk kesehatan jasmani, mengolah jiwa untuk kesehatan rohani,” kata Sutarmidji.
Dia menyebut, jika dua hal itu bisa disatukan dan ditata secara bersinergi, akan melahirkan generasi muda berkarakter, berlandaskan budaya Indonesia.
Sekjen PB IPSI Pusat, Erizal Chaniago, mengatakan, pencak silat mempunyai 4 aspek, yaitu spiritual, bela diri, seni, dan olahraga. Namun, aspek olahraga sangat populer karena pencak silat berada di bawah KONI.
“Menjadi konsumsi media ketika meraih medali emas. Semua orang berlomba untuk mendapatkan medali dan lapangan kerja terbuka,” kata Elriza. (TS/RED)
Leave a Reply