“Pemda Melawi tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu perlu kerjasama dengan organisasi lainnya di daerah yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Dalam membangun keanekaragaman budaya yang ada,” kata Dadi.
Melalui Musdat ini, Bupati Dadi berharap, masyarakat semakin menjaga kearifan lokal budaya Dayak dan adat istiadat serta hukum adat yang sesuai dengan falsafah hidup orang Dayak.
Baca juga: DAD Mempawah: Percayakan Kasus Pembunuhan di Segedong ke Aparat
Ketua Caretaker DAD Melawi, Glorio Sanen, mengatakan, DAD merupakan wadah untuk membela, melayani, serta melindungi masyarakat adat Dayak dari berbagai kondisi. Baik berupa persoalan hukum, maupun keamann.
“Jika ada persoalan hukum, saya meminta masyarakat adat Dayak dapat berkoordinasi dengan DAD tingkat daerah setempat dan kepolisian,” kata Sanen. (RED)
