MELAWI, RUAI.TV – Kebiasaan ngelem atau menghirup aroma suatu jenis lem, terbilang cukup tinggi di Kabupaten Melawi. Menghirup aroma lem bisa memberikan efek fly dan halusinasi, dan kalangan remaja sangat rentan terjebak.
Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa, mengakui, jumlah remaja yang suka nge-lem di kabupaten yang dia pimpin itu cukup tinggi.
Baca juga: Wabup Farhan Janjikan Bonus Kafilah Berprestasi di MTQ XXX
Meskipun belum ada data yang bersifat rinci menjelaskan tingginya angka tersebut. Satu di antara daerah ngelem tertinggi seperti di Kecamatan Sokan dan Tanah Pinoh.
“Remaja ngelem cukup tinggi. Saya berani ngomong di kecamatan saya, Sokan dan Tanah Pinoh. Di tempat lain saya tak berani bicara,” kata Bupati Dadi.
Baca juga: Menteri 4 Negara Bakal Bertemu di Pontianak
Bupati Dadi mengungkapkan hal ini, saat membuka diskusi terbuka mengenai optimaliasi generasi milenial dalam pencegahan dan penyalahgunaan bahaya narkoba. Diskusi itu berlangsung di sebuah hotel di Kecamatan Nanga Pinoh.
Penyalahgunaan narkoba tetap menjadi perhatian khusus pemerintah. Meski demikian, kebiasaan ngelem pada remaja, juga tak lepas dari perhatian.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Tampak Jelas di Langit Sekadau
Bupati menyebut, upaya memberantas masalah ini di antaranya dengan menggencariakan imbauan dan sosialisasi melalui Bhabinkamtibmas.
“Ngelem memang berbiaya murah. Namun hal ini dapat menghancurkan generasi muda Melawi,” kata Dadi.
Baca juga: Tanam Pohon Hingga Lomba Memasak di Pekan Peduli Orangutan
Sementara untuk kasus narkoba, dia mengatakan, kebanyakan pengedar berasal dari luar daerah. Narkoba itu kemudian mereka edarkan di wilayah Kabupaten Melawi, sehingga citra daerah turut tercoreng.
“Saya harap pihak kepolisian mampu memberantas masalah narkoba ini,” pinta Bupati Dadi. (RED)
Leave a Reply