Keluarga menyatakan, bisa menerima kejadian ini dengan ikhlas. Mereka pun menolak visum atas jasad BB.
Kapolsek Menjalin, Ipda Andreas Quinn, menyayangkan peristiwa ini. Dia berharap, ke depannya, peristiwa terulang tidak lagi terjdi.
“Anggota sudah melakukan olah tempat kejadian perkawa (TKP). Pihak keluarga menyampaikan, hal seperti ini sudah berulang kali terjadi. Hanya saja kali ini telat pencegahannya,” ujar Andreas.
Baca juga: Motor Pecah Ban, Jatuh, dan Digilas Truk di Sengah Temila
Kapolsek Menjalin berharap agar setiap keluarga dapat mengenali perilaku anggota keluarganya. Baik yang terindikasi menyimpang, maupun mengarah pada gangguan kejiwaan.
“Sehingga bisa melakukan upaya preventif pengobatan maupun terapi,” kata Kapolsek. (KAR/RED)
Leave a Reply