KUBU RAYA, RUAI.TV – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin terasa, ketika rembetan api semakin mendekati pemukiman warga. Seperti tampak di kawasan Jl. Parit H. Muksin II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (16/08/2023).
Kebakaran di kawasan gambut di sebuah kompleks perumahan sudah terjadi pada malam hari. Kemudian siang esoknya, kobaran api semakin menjadi-jadi.
Baca juga: Ternyata dari Sintang, Baju Adat Dayak yang Dikenakan Puan Saat Sidang MPR
Hal ini semakin parah akibat cuacan yang semakin panas dan hembusan angin, membuat rembetan api membesar. Kepulan asap semakin pekat di kawasan sekitar.
Petugas dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), bersama TNI/Polri dan pemadam kebakaran swasta berupaya melokalisir api. Persediaan air untuk pemadaman cukup tersedia dari bendungan yang ada di sekitar kawasan.
Baca juga: Tersinggung Saat Ngobrol di Warkop, Caleg Ini Tampar Kusnadi
Namun kondisi lahan gambut yang berada di pemukiman itu, membuat petugas tidak leluasa bergerak. Jarak terdekat titik api dengan perumahan warga hanya terpaut sekitar 50 meter.
Di Kota Pontianak sendiri, yang merupakan tetangga Kabupaten Kubu Raya, kejadian karhutla sudah relatif terkendali. Meski demikian, bencana kabut asap turut menerpa, sehingga otoritas di Kota Pontianak memberlakukan sekolah online bagi jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP.
Baca juga: Pontianak Berlakukan Sekolah Online Gara-gara Kabut Asap
Para pelajar di jenjang pendidikan itu tidak belajar di sekolah. Melainkan mengikuti pelajaran dari rumah dengan sistem dalam jaringan (daring). Sebab, pantauan dari kualitas udara sudah menunjukkan kondisi tidak sehat. (RED)
Leave a Reply