Kasus Laporan Palsu
Personil Sat Reskrim mencecar SN dengan sejumlah pertanyaan, untuk menjawab kejanggalan yang ada. Akhirnya, SN mengaku telah membuat laporan palsu tersebut.
Laporan itu hanya modus, agar dia bisa menguasai uang itu. Sebab, ternyata SN selama ini terlilit utang.
Utang selama satu tahun, sebenarnya coba dia lunaskan. Namun dengan cara meminjam ke koperasi harian dan mingguan, sehingga putaran utang tak berhenti. Itu sebabnya, dia berpura-pura kena jambret, agar bisa menguasai uang sejumlah yang dia laporkan.
Baca juga: Sebelum Gantung Diri, Lelaki di Pontianak Ini Cekcok dengan Istri
“Saye meminta maaf kepada Polres Ketapang dan seluruh warga Ketapang. Setelah saye berbuat berpiura-pura kena jambret, sebenarnya ndak. Saye minta maaf kepade yang udah saye tipukan,” ujar SN.
“Ini kesalahan saye dan kebohongan saye sendiri, tanpa melibatkan orang lain. Saye merasa menyesal,” sambung SN.
Mengenai dua lelaki yang dia laporkan telah menjambretnya, itu pun fiktif belaka. Begitu juga dengan luka sayatan di tangan, bukan akibat tindak penjambretan. Melainkan, dia sendiri yang membuat luka itu untuk meyakinkan polisi.
Baca juga: Pecandu Narkoba Rata-rata dari Keluarga Tak Mampu
Dia membuat luka-luka gores di lengan sebelah kanan, menggunakan pisau cutter. Mengenai iPhone 11 yang dia laporkan hilang, juga sebenarnya barang tersebut tidak ada. (RED)
