Kedua kapal ini tertangkap tangan oleh masyarakat dan aparat TNI AL yang sedang melaksanakan patroli.
Danlanal Ketapang, Letkol Laut Abdul Rajab, mengatakan kedua kapal tersebut telah sandar di Pelabuhan Sukabangun. Keduanya berada dalam pengawasan dan proses hukum.
“Kami menghimbau kepada operator kapal untuk mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah terkait WPP atau Wilayah Pengelolaan Perikanan,” kata Letkol Laut (P) Abdul Rajab.
Baca juga: Gelombang 3 COVID-19, Kalbar Siapkan Antisipasi
Wilayah dan jalur penangkapan ikan atau fishing ground sudah ditentukan berdasarkan bobot dan ukuran kapal. Hal ini untuk mencegah gesekan atau konflik antara masyarakat nelayan pesisir.
Biasanya, nelayan pesisir identik dengan kapal atau perahu kecil serta alat tangkap sederhana. Sementara dengan kapal-kapal yang datang dari luar daerah dengan ukuran dan alat tangkap yang lebih besar. (RED)
