KETAPANG, RUAI.TV – Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, pedagang aksesoris Imlek di Ketapang panen keuntungan tahun ini. Aksesoris khas tersebut ternyata laku keras menjelang Tahun Baru Imlek 2574 pada 2023.
Sementara dua tahun sebelumnya, pandemi COVID-19 membuat perayaan tersebut sangat terbatas. Akibatnya, penjualan pernah-perniknya pun terjun bebas.
Baca juga: Bakal Seru! Emak-emak Main Barongsay Saat Imlek
Satu di antara pedagang aksesoris Imlek di Ketapang, Aprilita, merasakan suasana ini. Dagangannya habis dalam waktu relatif cepat.
Stok barang habis, sementara masih banyak pembeli yang memerlukan. Dia pun harus memesan banyak barang untuk kembali dia jual menjelang perayaan Imlek.
Baca juga: Segini Harga Sebuah Replika Naga Imlek
“Saya berharap Imlek tahun ini bisa lebih meriah dari tahun lalu. Mudah-mudahan tidak ada lagi pembatasan keramaian karena protokol kesehatan pandemi,” kata Aprilita.
Cuaca buruk memang sedang terjadi di perairan sekitar Kabupaten Ketapang sejak Desember 2022. Pengiriman barang dari luar pulau, termasuk pernah-pernik Imlek, sempat terlambat.
Baca juga: Hotspot Mulai Bermunculan di Kubu Raya
Aprilita menyebut, pernak pernik yang paling laris berupa lampion labu dan lampion nanas. Juga aksesoris lain seperti bawang hias dan bunga sakura.
Para pedagang harus berulang kali memesan barang. Cuaca buruk menyulitkan pedagang mengimbangi tingginya minat beli dengan ketersediaan barang yang mereka sukai.
Tahun-tahun sebelumnya, perayaan Imlek berlangsung dengan berbagai pembatasan sesuai protokol kesehatan. Akibatnya, tidak ada festival dan parade permainan naga dan barongsay. (RED)
