Cara Pengolahan Sawah
Pelatihan ini turut menghadirkan seorang pemateri dari Dinas Pertanian dan Pangan KKU, Budiman. Budiman memaparkan dua materi pelatihan dan praktik meliputi pengendalian hama terpadu serta pemupukan berimbang.
Pada pemaparannya, sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) terdapat empat prinsip dasar yang perlu mendapat perhatian. Meliputi budidaya tanaman sehat, pemanfaatan musuh alami, pengamatan dan pemantauan rutin serta petani sebagai ahli PHT.
Peserta mengamati langsung jenis hama dan penyakit tanaman yang mereka temukan di lokasi. Sebab pelatihan ini langsung di lapangan, di persawahan Simpang Keramat.
Pelatih menjelaskan cara penanggulannya. Materi kedua terkait pemupukan berimbang. Petani harus melakukannya dengan pengelolaan hara terpadu.
Baca juga: Puskesmas Matan Jaya Terima Bantuan Genset dari Perusahaan
Caranya dengan memadukan pemberian pupuk organik, pupuk an-organik (pupuk kimia) dan pupuk hayati. Selain untuk produktivitas lahan, juga mendukung kelestarian lingkungan.
Akhir sesi pelatihan yang dilakukan, juga memberikan bantuan berupa obat-obatan insectisida, herbisida dan fungisida. Selain itu, ditutup dengan pengaturan jadwal penggunaan obat-obatan penanggulangan hama penyakit serta jadwal pemupukan agar mendapatkan hasil panen sesuai target Bupati KKKU.
Sugeng Sulistiyo, Manager CSR CMI Site Sandai, mengharapkan, pelatihan yang mereka berikan, mampu mampu mengubah model pertanian masyarakat. Sehingga perubahan ini meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat, terutama di Desa Matan Jaya. (JUL/RED)
Leave a Reply