KAPUAS HULU, RUAI.TV – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyerang lebih dari 100 orang di Kabupaten Kapuas Hulu. Para pasien ini berasal dari 17 kecamatan, dan didominasi kalangan anak-anak.
Meski demikian, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kapuas Hulu menyatakan, tidak ada kasus meninggal dunia akibat DBD hingga saat ini.
Baca juga: 2 Pegawai Kapuas Hulu Ditahan di Rutan Putussibau
Penanganan yang mereka lakukan, selain merawat para pasien, jika melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Bentuk kegiatannya berupa pengasapan atau fogging, serta menaburi bubuk abate untuk memberantas jentik-jentik di wadah penampungan air milik warga.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendilan Penyakit, Dinkes P2KB Kampuas Hulu, Kastono mengatakan, menegaskan agar warga memperhatikan kebersihan lingkungan, agar tidak ada tempat bagi nyamuk Aedes agepty berkembangbiak.
Baca juga: Waspada, Buaya Pontianak Berani Dekati Rumah
“Jika mengalami demam panas, segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat,” kata Kastono.
Dinkes P2KB Kapuas Hulu merilis, jumlah warga yang terkena penyakit DBD hingga September 2023, tercatat sebanyak 190 orang. Para pasien ini berasal dari 17 kecamatan, yakni Putussibau Utara (29 pasien), Putussibau Selatan (27 pasien), Kalis (3 pasien), Mentebah (1 pasien), Bunut Hulu (14 pasien).
Baca juga: RSUD Sanggau Jadi Rujukan Regional, Gedung Baru Mulai Operasional
Kemudian, Boyan Tanjung (3 pasien), Pengkadan (4 pasien), Hulu Gurung (9 pasien), Seberuang (32 pasien), Semitau (24 pasien). Untuk Kecamatan Suhaid tercatat 4 pasien, Silat Hulu 6 pasien, Silat Hilir 12 pasien, Embaloh Hulu 6 pasien, Batang Lupar 7 pasien, da Nanga Badau 1 pasien, serta Empanang 8 pasien. (RED)
Leave a Reply