Arsip

Guru PAUD se-Kabupaten Kapuas Hulu Berduka karena Rekan Mereka Meninggal, ini Sebabnya

Advertisement

KAPUAS HULU, RUAI.TV – Seluruh Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) KB, TK di Kabupaten Kapuas dan warga Desa Nanga Nuar berdukacita yang mendalam.

Rekan sekerja mereka seorang guru PAUD meninggal dunia setelah alami kecelakaan maut di jalan lintas Selatan Sintang–Putussibau tepatnya di Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas, jumat siang (8/12/2023).

Dialah Dayang Susinopiyana Sari, S. Pd. Kepala PAUD Harapan Bunda Desa Nanga Nuar, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Advertisement

Cik Susi panggilan akrabnya pergi ke Putussibau mengikuti Diklat Perencanaan Berbasis Data (PBD) ARKAS 4.0 atas undangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu untuk gelombang II yang berlangsung tanggal 9–10 Desember 2023.

Susi mengendarai sepeda motor seorang diri. Susi terlibat kecelakaan dengan kendaran lain jenis truk.

Setelah alami benturan keras korban yang dikenal berjuang keras mendirikan PAUD di kampung halamannya ini langsung tergeletak di jalan dan tidak sadarkan diri.

Petugas Puskesmas dan warga serta aparat kepolisian Sektor Boyan Tanjung langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas setempat.

Setelah mengetahui identitas korban, petugas Puskesmas Boyan Tanjung pun langsung berkordinasi dengan petugas Puskesmas Silat Hilir, Pustu Nanga Nuar.

Setelah menangani korban di Puskesmas Boyan Tanjung, karena alami luka sangat parah, sehingga pihak Puskesmas langsung membawa korban turun menggunakan ambulan dengan maksud merujuk ke Pontianak, namum dalam perjalanan (sekitar jalan lintas wilayah Kecamatan Seberuang) korban menghembuskan nafas terakhirnya.

 

Foto: Alm Susi bersama peserta Didik PAUD semasa masih hidup

Korban pun langsung dibawa ke rumahnya di Desa Nanga Nuar, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, pada jumat malam (8/12/2023) untuk dikuburkan pada sabtu (9/12/23).

Informasi yang diterima tim redaksi ruai.tv bahwa pihak pemilik truk yang terlibat kecelakaan dengan korban turut mengantar korban dan penuh tanggungjawab.

“kita sangat terkejut dengan kejadian ini, sama sekali tidak menyangka,” kata paman korban Abang Sabarudin.

“Ia disayang Allah,” kata Lis, yang juga kakak korban serta rekan korban yang juga turut mengajar di PAUD Harapan Bunda.

Setelah mendengar kabar duka ini, melalui pesan berantai, seluruh guru PAUD di Kapuas Hulu mengucapkan dukacita yang mendalam.

Dayang Susinopiyana Sari (36) adalah inisiator, yang juga satu diantara pendiri dan pejuang untuk mendirikan PAUD Harapan Bunda di Desa Nanga Nuar.

Bersama rekan-rekan guru yang lain, Susi tidak mengenal lelah agar PAUD ini berdiri dan beroperasi laiknya PAUD lainnya di Kapuas Hulu.

Kerja kerasnya membuahkan hasil. Akhirnya PAUD Harapan Bunda resmi berdiri tahun 2017.

Sejak 6 tahun terakhir PAUD yang mewadahi anak didik dari beragam latar belakang suku dan agama ini terus menamatkan anak didiknya dengan kemampuan siswa-siswinya rata-rata baik.

Dayang Susinopiyana Sari adalah anak ke empat dari tujuh bersaudara. Ia meninggalkan seorang anak perempuan berusia dua tahunan dan seorang suami.(RED)

Advertisement