PONTIANAK – Malam anugerah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat menjadi ajang bergensi bagi lembaga penyiaran. Acara tersebut dipusatkan di salah satu Hotel di Pontianak, Kamis malam (25/10/2018)
Acara tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji dengan memukul rabana, dan dihadiri tamu ratusan undangan serta perwakilan lembaga penyiaran.
Pada malam anugerah ini KPID Kalbar dibacakan peraih anugerah untuk lembaga penyiaran dengan 14 nominasi yang dibacakan oleh perwakilan presenter dari masing-masing lembaga penyiaran.
Dalam anugerah yang dibacakan oleh presenter Ruai TV Tarjan Sofian dan presenter TVRI Kalimantan Barat, Ayu Rahmawati, untuk kategori presenter berita talkshow terbaik diraih oleh presenter Ruai Televisi Eva Caroline yang merupakan presenter senior.
Eva Caroline mengalahkan dua nominasi lainnya, yakni Mursalin dari Pon TV dan Dea Citra Rahmantika dari Kompas TV Pontianak. Selanjutnya anugerah diserahkan oleh komisioner KPID Kalbar Liu Yulianti.
Dalam sambutan siangkatnya, Eva Caroline mengucapkan terimakasih untuk keluarga, Gerakan Pemberdayaan Pancur Kasih, dan untuk Ruai Televisi atas kepercayaan yang diberikan.
“Terimakasih untuk keluarga, Gerakan Pemberdayaan Pancur Kasih rumah besar saya, dan terutama untuk Ruai TV, untuk Dirut Pak Masiun, jajaran Direksi, seluruh crew tanpa terkecuali untuk ruang kesempatan dan kepercayaan yang diberikan,” ucapnya.
Eva Caroline juga menjelaskan perjalanan singkatnya bergabung di dunia penyiaran, dimana pertama kali masuk dunia penyiaran tahun 2003, dan mulai bergabung dengan Ruai Televisi pada tahun 2007, serta berusaha memberikan kontribusi positif untuk Kalimantan Barat.
“Sejak 2003 masuk di Dunia penyiaran dan mulai 2007 bersama Ruai TV berusaha memberikan kontribusi positif untuk Kalimantan Barat, Sempat merasa semuanya serba setengah-setengah tapi dengan anugrah KPID 2018 ini membuktikan totalitas bersama seluruh komponen Ruai TV untuk memberikan yang terbaik untuk Kalbar,” Sambungnya.
“Saya bukan apa-apa, tanpa teman-teman dibelakang layar,” Timpalnya.
Pada sambutana singkatnya Eva Caroline juga menegaskan, bahwa Ruai Televisi satu-satunya Televisi yang didirikan oleh putra putri asli Kalimantan Barat melalui gerakan pemberdayaan pancur kasih, dikelola oleh orang Kalimantan Barat dan untuk Kalimantan Barat Khususnya, Indonesia pada umumnya dan dimanapun Ruai TV bisa diterima. (Red).
