Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pontianak tahun 2023 tercatat sebesar 81,63. Meningkat 0,53 poin dibandingkan tahun sebelumnya 81,10. Capaian tersebut lebih tinggi dari IPM Provinsi Kalbar sebesar 74,39 dan Nasional yang mencapai 70,47.
Sementara garis kemiskinan kota Pontianak tahun 2023 sebesar Rp677.512,00/ kapita/bulan dengan angka kemiskinan sebesar 4,45 persen. Angka ini menurun sebesar 0,01 poin dari tahun sebelumnya, yaitu 4,46 persen. Lebih rendah dibandingkan persentase Provinsi Kalimantan Barat sebesar 6,71 persen, dan Nasional sebesar 9,36 persen.
Untak capaian Tingkat Penggangguran Terbuka Kota Pontianak tahun 2023 sebesar 8.92 persen. Angka ini jauh di atas capaian Provinsi Kalimantan Barat sebesar 5.05 persen, dan Nasional sebesar 5.32 persen.
Dia menerangkan, Pemkot Pontianak juga terus berupaya menjaga inflasi berada dalam level ideal dan terkendali. Pada tahun 2023, inflasi Kota Pontianak mengalami penurunan menjadi sebesar 2,09 persen, lebih rendah dari tahun 2022 yang mencapai 6,35 persen. Kondisi ini lebih tinggi dibandingkan dengan persentase Provinsi Kalimantan Barat 2,02 persen, dan lebih rendah dari rata-rata Nasional sebesar 2,61 persen.
“Kemudian ada Namanya Indeks Gini atau Rasio Gini. Ini merupakan indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan pengeluaran, secara menyeluruh. Semakin mendekati satu, mengindikasikan tingkat ketimpangan yang semakin tinggi. Angka Indeks Gini Kota Pontianak tahun 2023 sebesar 0,347,” jelasnya. (RED)
Leave a Reply