SINGKAWANG – H-1 Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, para tatung menggelar Ritual Tolak Bala di sejumlah Vihara, Senin pagi, 18 Februari 2019. Ritual ini dari tahun ke tahun selalu mampu menyedot perhatian pengunjung baik yang berasal dari dalam maupun luar Kota Singkawang.
Seperti suasana ritual tolak bala yang terlihat di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang, Sejak pukul 06.00 wib, Vihara tertua ini tak henti hentinya di datangi para tatung sebagai bentuk penghormatan dalam ritual tolak bala yang dilakukan.
Salah satu pengunjung yang berasal dari Medan, San Min mengatakan, jika kedatangannya ke Singkawang hanya untuk melihat atraksi tatung pada hari H Festival Cap Go Meh di kota Singkawang.
Selama ini dirinya hanya tahu dari travel, agar tak penasaran ia bersama rekan rekannya pun memaksakan diri untuk datang dan menyaksikan event yang sudah dikenal secara nasional bahkan international ini.
“Di Medan sebenarnya ada juga, namun disini hebat, partisifasinya pembangunanya wah luar biasa hebat,” kata warga asal Medan, San Min.
San Min juga menilai jika masyarakat Singkawang sangat membaur satu sama lain. Sikap saling toleransi seperti inilah yang harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, sehingga dapat menunjukkan citra Kota Singkawang sebagai kota tertoleran di Indonesia.
Sementara itu, pengunjung yang berasal dari Sintang, lahes jagau mengatakan, agenda Cap Go Meh di Singkawang setiap tahunnya tidak pernah membosankan. Ia menilai mungkin hal serupa tak hanya dialaminya sendiri, tapi juga dialami oleh pengunjung yang berasal dari luar Singkawang.
“Yang jelas agenda Cap Go Meh di Singkawang ini tidak membosankan ya, karena yang pertama selain dari orang kita lokal dari Kalimantan Barat banyak juga mereka yang datang dan saya rasapun mereka tidak pernah bosan untuk mengunjungi kota Singkawang, kata Lahes Jagau. (Red).
Leave a Reply