LANDAK – Seorang ibu yang hendak melahirkan viral di media sosial facebook ditandu warga dengan berjalan kaki melewati jalan tanah kuning dan licin. Kejadian tersebut diduga terjadi di Dusun Mareo, Desa Sampuro, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Sabtu 27 April 2019.
Dimana dalam akun Facebook atas nama Beni Beni menyebutkan bahwa seorang ibu yang hendak melahirkan itu ditandu menggunakan sebatang kayu dan sehelai kain panjang kemudian dipikul secara beramai-ramai oleh warga melewati jalan yang masih tanah kuning hingga 4 (empat) kilometer.
“Kembali lagi kami masyarakat Mareo membantu ibu habis melahirkan dan kami sesama warga yang memerlukan pertolongan. Apa lagi yang seperti ini bantuan warga begitu sosial tanpa minta imbalan. Karna jarak jalan yang cukup jauh sepanjang lebih dari 4 Km,” tulis pemilik Facebook Beni Beni.
Pemilik akun juga menyebutkan pada saat memikul seorang ibu yang hendak melahirkan itu warga juga harus terkena guyuran hujan dengan kondisi tanah jalan yang cukup licin, namun bagi warga setempat hal itu sudah biasa dilakukan sejak lama karena tidak ada pilihan lain.
“Sempat di guyur hujan di jalan yang cukup licin. Sebenarnya kami sangat megeluhkan keadaan kami yang sekarang ini. Harapan kami para wakil rakyat supaya bisa memberikan solosi yang positif khususnya kami yang tinggal di dusun Mareo, Desa Sampuro, Kacamatan Mempawah Hulu,” Harapnya.
Sebelumnya akun Facebook yang sama juga memposting kejadian serupa. Dimana dalam postingan yang diterbitkan sekitar pukul 10.59 WIB, Sabtu 20 April 2019, ia menyebutkan di RT.005/RW.002, Dusun Mareo, Desa Sampuro warga harus memikul seorang ibu yang sudah melahirkan dari puskesmas kampung.
Dalam postingannya Beni Beni menyebutkan bahwa warga masih mengeluhkan jalan yang tidak pernah mendapatkan perhatian oleh pemerintah terkait. Selain itu disebutkan pula jika di daerah setempat juga belum ada penerangan seperti listrik dari PLN.
“Warga Dusun Mareo RT/RW. 005/002 Mareo, Desa Sampuro, warga jemput ibu melahirkan dari puskesmas ke kampung masih mengunakan tandu. Warga masih keluhkan jalan yang belum pernah di perhatikan oleh pemerintah daerah.
Penerangan juga belum ada mohon pada wakil rakyat & pemerintah daerah untuk bisa merespon keluhan masyarakat Mareo,” tuturnya. (Red).
Leave a Reply