PONTIANAK – Untuk memanjukan prodok kerajinan Lokal perlu inovasi dan kereativitas menjadikan Produk Kejainan tersebut sebagai tren gaya hidup, sehingga membuat masyarakat terutama generasi muda lebih menyenanginya.
Hal tersebut disampaikan Ketua PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kalbar Ny. Hj. Lismaryani Sutarmidji ketika melantik Ketua PKK dan Dekranasda Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya, di Pendopo Gubernur, Minggu (17/2).
“Kita harus bisa memajukan dan mengembangkan usaha industri kerajinan rakyat dengan tetap memperhatikan dan melestarikan kearifan nilai nilai budaya lokal,” Tegasnya.
Ia juga menyampaikan Dekaranasda harus mampu menggunakan teknologi informasi untuk mengumpulkan, mengolah data agar menghasilkan pelayanan yang berkualitas, mudah dan cepat serta tanggap terhadap kebutuhan para pengrajin.
Sebagai Ketua PKK dan Dekranasda, Lismaryani minta selalu memberikan contoh dan teladan penggunaan produk-produk kerajinan lokal kepada anak, keluarga,saudara dan tetangga serta dilingkungan sosial.
“Organisasi PKK sebagai mitra Pemerintah, harus dapat bekerjasama dalam,Koordinasikan dengan semua stakholder untuk membuat dan melaksanakn program program kerja PKK,” jelasnya.
10 Program PKK dapat diterapkan pada setiap keluarga,maka akan tercipta ketahanan keluarga sehingga dapat menjamin situasi dan kondisi keluarga yang sehat,aman, tentram dan damai.
“Apabila tercipta ketahanan keluarga yang kondusif akan berdampak pula pada kesejahteraan masyarakat,” Ungkapnya.
“Saya mengharapkan kepada Ny. Arita Apolina, S.Sp. M.Si dan Ny. Hj. Rosalina Muda Hendarawan, A. Md. Kep, untuk dapat membina dan menggerakan anggota Tim Penggrak PKK dari Desa, sampai ke Dasa Wisma, apabila kesemua unsur tersebut bergerak, maka dapat mempercepat ketahanan keluarga, karena Dasawisma sebagai ujung tombak pelaksanaan 10 program PKK,” harapnya.
“Lakukan monitoring Dasawisma dan aktifkan sehingga percepat pelaksanaan 10 program pokok PKK dapat terwujud, laksanakan tertib administrasi dan kelembagaan terutama tertib adminstrasi dan keuangan,” timpalnya. (Red).
