PONTIANAK – Gubernur Kalbar Sutarmidji mengajak seluruh elemen umat beragama di kalbar untuk meningkatkan pemahaman terhadap ajaran agama yang diyakini oleh masyarakat Kalbar agar menjadi landasan guna membangun kebersamaan dalam menuju kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.
“Saya berharap ajaran agama itu menjadi landasan kita untuk membangun kebersamaan dalam menuju kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat. Mari kita bangun Kalimantan Barat ini secara bersama mari kita siapkan SDM sebagai generasi penerus kita ke depan baik dalam pengelolaan sumber daya alam dan berbagai aspek kehidupan masyarakat untuk kesejahteraan kita bersama,” ungkap Gubernur Kalbar Sutarmidji saat menghadiri natal Oikumene di rumah Radakng, Jumat malam (11/1).
Lanjut Gubernur Kalbar Sutarmidji, generasi penerus kedepannya jangan hanya menjadi penonton saja ketika sumber daya alam yang kita miliki nantinya bukan milik kita, dan kesejahteraan yang kita capai sangat lambat. Sebab sekarang ini sumber daya alam yang kita miliki sangat berlimpah sedangkan di daerah lainnya sumber daya alamnya hampir habis dan Kalbar baru memulai agar bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan Barat bagi seluruh umat beragama.
“Mari kita bersatu Mari kita bersama untuk membangun Kalimantan Barat,” tuturnya.
Dirinya berharap untuk berbagai umat beragama yang ada di Kalbar jika menemukan kesulitan atau hambatan dalam melaksanakan kegiatan ibadah maupun kegiatan budaya yang ada di Kalbar untuk segera disampaikan ke pemerintah Provinsi Kalbar akan mefasilitasi untuk kegiatan tersebut.
“Saya mohon kalau ada kesulitan kalau ada hambatan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan ibadah maupun kegiatan budaya sampaikan kepada kita dan kami akan fasilitasi. Saya sebagai Gubernur akan berdiri di semua agama dan suku apapun dengan tujuan kita berbangsa dan bernegara adalah untuk kesejahteraan adalah untuk kesejahteraan dan kesejahteraan itu hanya bisa dicapai ketika kita bersatu,” ujarnya.
Dengan bersatunya nantinya bisa mencapai tujuan kita tanpa adanya perbedaan agar bisa mensejahterakan masyarakat Kalimantan Barat.
“Tidak akan mungkin perbedaan itu bisa disatukan, perbedaan yang bisa disatukan merupakan kekuatan yang sangat dahsyat untuk mencapai tujuan-tujuan kesejahteraan rakyat. Dan mudah-mudahan itu semua kita lakukan bersama-sama,” tegasnya.
Pada natal Oikumene 2018 juga turut dihadiri berbagai elemen umat beragama dan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriadi, Danlantamal XII Pontianak Laksma TNI Gregorius Agung, Danlanud Supadio Marsekal Pertama TNI Minggit Tribowo, serta tokoh adat yang ada di Kalbar. (Red).
Leave a Reply