PONTIANAK – Perkembangan zaman yang semakin maju juga menggerus khasanah budaya dan adat istiadat di kalangan milenial. Jika dahulu kita masih banyak melihat pemuda bangga menggunakan pakaian adat, saat ini tentu hal itu seakan tak biasa.
Jauhnya sekat kebudayaan dengan pemuda ini menginspirasi Ndastila dan “Paduka” sebuah brand fashion asal Pontianak untuk kembali melekatkan milenial dengan budaya khas melayu melalui pakaian tradisional yang sudah dimodifikasi agar lebih sesuai digunakan di berbagai kegiatan.
Head of Promotion Paduka, Walanda Siti Nurlaila mengatakan, brand fashion yang diberi nama “Paduka” ini hadir untuk kembali membumikan pakaian khas melayu kepada masyarakat. Tak hanya itu, kehadiran paduka diharapkan mampu menjadi salah satu cara untuk melestarikan identitas budaya melayu dengan desain yang kreatif dan kekinian.
“Kita tahu bahwa sudah jarang kita melihat adik-adik memakai pakaian adat kecuali di acara-acara tertetu. Kami ingin kembali membumikan dan membuat siapapun bisa menggunakan pakaian khas adat melayu kapanpun dan dimanapun,” kata Walanda Siti Nurlaila usai peluncuran produk terbaru “Paduka” di Anggrek Hall Hotel Ibis Pontianak, Rabu ( 01/05/19 )
“Paduka” tak bekerja sendirian. Sebagai sebuah brand lokal, “Paduka” menyadari pentingnya peran masyarakat sekitar utamanya kaum muda agar seluruh ide dan masukan bisa tergambar dalam desain yang atraktif dan tak pasaran. Mengusung tagline Tua – Muda Bangga ber Teluk Belanga, Bangga ber Paduka, brand yang juga digagas Ivan Govinda ini mengajak sejumlah desainer lokal untuk berkolaborasi. Sebagai orang asli Pontianak, Ivan mencoba membumikan kembali kebanggaan menggunakan pakaian daerah dengan kemasan lebih modern.
Dikatakan Wanda, potensi dan perkembangan dunia fashion saat ini marak diisi oleh generasi muda yang memiliki ide orisinil dan sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam produk yang diluncurkan , “Paduka” menggandeng desainer lokal dengan brand “Ndastila”.
“Total ada 18 item yang kami luncurkan hari ini mulai dari baju koko, baju muslimah, baju kurong dan unggulan adalah baju telok belanga. Untuk kisaran harga antara Rp250 ribu hingga Rp750 ribu. Kami mengutamakan kualitas bahan dengan cutting modern yang sesuai dengan tren saat ini,” ujarnya.
Dengan peluncuran ini, “Paduka” akan mulai memasarkan berbagai produk fashion ini ke penjuru Pontianak. Tak hanya itu, produk fashion ini juga akan dipasarkan melalui berbagai platform media sosial dan website. “Paduka” berharap hadirnya produk ini bisa semakin menumbuhkan kecintaan generasi muda akan kebudayaan melayu. (Red).
Leave a Reply