SEKADAU, RUAI.TV – Warga Desa Merbang, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, mengeluhkan kondisi jalan utama desa mereka yang rusak parah.
Jalan yang menjadi akses vital bagi aktivitas sehari-hari itu semakin memburuk, terutama saat musim hujan tiba.
Tokoh pemuda setempat, Albertus Wawan, mengungkapkan bahwa jalan tersebut dibangun pada era Presiden Soeharto melalui program transmigrasi.
Namun, hingga kini, jalur tersebut belum pernah mengalami peningkatan kualitas, seperti pengerasan atau pengaspalan.
“Masyarakat hanya bisa melakukan perbaikan sementara dengan alat dan bahan seadanya. Tapi tentu saja, itu tidak bertahan lama,” jelas Wawan.
Jalan tersebut setiap hari dilalui oleh petani, pelajar, guru, tenaga kesehatan, hingga warga yang hendak ke pasar atau mengakses layanan publik lainnya. Kerusakan yang semakin parah membuat semua aktivitas warga terganggu dan terhambat.
Menurut Wawan, keterbatasan anggaran di APBD Kabupaten Sekadau membuat pemerintah daerah belum mampu menangani perbaikan jalan tersebut secara maksimal.
Karena itu, warga berharap pemerintah pusat turun tangan melalui program Instruksi Presiden (Inpres) agar bisa mengalokasikan dana dari APBN.
“Jalan ini adalah urat nadi perekonomian Desa Merbang. Kami sangat berharap ada perhatian serius dari pemerintah, agar akses kami kembali layak dan aman untuk dilalui,” tegasnya.
Masyarakat Desa Merbang pun menaruh harapan besar agar perbaikan segera dilakukan demi mendukung kelancaran aktivitas dan peningkatan kesejahteraan mereka.
Leave a Reply