SINTANG, RUAI.TV – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, secara terbuka menolak keras masuknya program transmigrasi dari luar daerah ke Kalbar.
Penolakan ini ia sampaikan dalam sambutannya saat membuka Pekan Gawai Dayak di Kabupaten Sintang, Rabu (16/7/2025).
“Saya Wakil Gubernur Kalimantan Barat, dan saya dengan tegas menolak transmigrasi masuk dari luar,” tegas Krisantus di hadapan peserta dan tamu undangan.
Ia menilai, kebutuhan masyarakat lokal jauh lebih mendesak untuk mendapatkan perhatian, khususnya dalam hal kepemilikan lahan, pekerjaan, dan tempat tinggal.
Krisantus tidak sekadar menolak, namun juga menawarkan solusi. Ia mendorong agar anggaran transmigrasi dari pemerintah pusat dapat dialihkan untuk menyejahterakan warga lokal yang belum memiliki pekerjaan atau tempat tinggal.
“Warga kita sendiri masih banyak yang belum punya lahan, belum punya rumah, belum punya pekerjaan. Kenapa mereka tidak kita relokasi ke lokasi transmigrasi yang sudah disiapkan pemerintah?” ujarnya.
Ia juga mengajak pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi untuk bersatu menyusun konsep yang lebih berpihak pada masyarakat lokal.
Menurutnya, dana pusat lebih baik digunakan untuk memindahkan warga Kalbar ke lokasi-lokasi baru ketimbang mendatangkan penduduk dari luar yang justru menimbulkan ketimpangan dan protes sosial.
Kehadiran Kepala Dinas Transmigrasi Kalbar dalam acara tersebut memperkuat posisi pemerintah provinsi. Krisantus menyebut kepala dinas memiliki pandangan yang sejalan, yakni mendahulukan kepentingan warga Kalimantan Barat.
“Daripada kita kasih rumah dan biaya hidup untuk warga luar, lebih baik kita prioritaskan warga kita sendiri yang masih hidup dalam keterbatasan,” ujarnya.
Penolakan ini menggarisbawahi semangat Pemprov Kalbar dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan masyarakat lokal di tengah arus kebijakan transmigrasi nasional.
Leave a Reply