PONTIANAK, RUAI.TV – Kalimantan Barat berduka atas kepergian tokoh Dayak terkemuka, Drs. Sebastian Massardy Kaphat. Beliau meninggal dunia di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak pada Minggu, 12 Januari 2025, pukul 23.37 WIB.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Marthin Billa, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya sosok yang selama ini menjadi panutan masyarakat Dayak tersebut.
“Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rumah Bapa di Surga orang tua kita, Bapak Drs. S. Massardy Kaphat,” ujar Marthin.
Sekretaris Jenderal MADN, Yakobus Kumis, mengenang peran almarhum yang aktif sebagai anggota Majelis Pertimbangan MADN.
“Semoga beliau beristirahat dalam kemuliaan Allah bersama para kudus di Surga. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan dan ketabahan,” ungkap Yakobus Kumis.
Pejuang Masyarakat Dayak dan Politikus Senior
Semasa hidupnya, Massardy Kaphat di kenal sebagai figur pejuang yang konsisten memperjuangkan hak-hak masyarakat Dayak.
Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari Dapil Kalbar dan aktif memberikan masukan dalam berbagai kegiatan adat Dayak.
Tak hanya di kancah politik, pria kelahiran Malapi Patamuan pada 3 Januari 1945 ini juga berperan besar dalam seni dan budaya Dayak sebagai pimpinan Sanggar Sari Budaya Pontianak.
Sebagai politikus, ia menjabat Ketua DPD PDI Kalbar dan di kenal karena kepemimpinannya yang solid. Di bawah pimpinannya, PDI Kalbar meraih kejayaan hingga dijuluki “PDI Kaphat.”
Kaphat juga d ikenal sebagai pelatih politik yang handal. Ia tak hanya memberikan teori, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Dayak dengan santun dan berkarisma.
Warisan Inspirasi
Selain dunia politik, Kaphat pernah menjadi Komisaris PTPN XIII periode 2013-2018. Dedikasi dan perjuangannya meninggalkan warisan inspiratif bagi generasi muda, terutama masyarakat Dayak Kalimantan Barat yang kehilangan sosok panutan.
Selamat jalan, Drs. Sebastian Massardy Kaphat. Jasa dan perjuanganmu akan selalu di kenang.
Leave a Reply