Arsip

TNI di Bengkayang Kembangkan Demplot Sorgum untuk Dukung Ketahanan Pangan

Personel TNI di Perbatasan Bengkayang kembangkan tiga jenis komoditas pertanian utama untuk mendukung ketahanan pangan seperti, padi, jagung, dan sorgum. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

BENGKAYANG, RUAI.TV – Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Bengkayang terus berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Salah satu upaya yang di lakukan adalah pengembangan demplot pertanian di lahan kosong sekitar Batalyon Zeni Tempur 6/4 Kompi Zeni Tempur B di Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang.

Demplot ini mengembangkan tiga jenis komoditas pertanian utama, yakni padi, jagung, dan sorgum. Menariknya, sorgum merupakan tanaman yang relatif baru di kembangkan di daerah ini. Tanaman asal Afrika tersebut di kenal memiliki kandungan gizi tinggi, nilai ekonomi yang setara dengan jagung, serta mampu tumbuh di lahan kering.

Advertisement

Mayor Armed Yogie, Pabandya Komsos Sterdam XII/Tanjungpura, menyampaikan bahwa TNI memiliki komitmen kuat dalam mendukung ketahanan pangan. Hal ini di wujudkan melalui pendampingan petani, mulai dari pengolahan tanah, penanaman, hingga panen.

“Kami ingin memastikan bahwa petani mendapatkan pendampingan yang optimal, sehingga hasil pertanian dapat meningkat dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Mayor Yogie.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang, Yulianus, mengakui bahwa sorgum masih tergolong komoditas baru di wilayah tersebut. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sosialisasi kepada petani agar tanaman ini dapat di kembangkan secara luas.

“Dengan adanya dukungan dari TNI dan berbagai pihak, kami berharap sorgum dapat menjadi alternatif bagi petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” katanya.

Selain itu, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Kalbar, Anjar Suprapto, serta fasilitator pertanian lahan kering, Andi Gumala, turut memberikan dukungan dalam pengembangan demplot ini. Mereka menilai lahan kosong di sekitar Batalyon Zeni Tempur 6/4 sangat potensial untuk pertanian, dengan luas mencapai 15 hektare.

Saat ini, beberapa komoditas dalam demplot sudah siap dipanen, terutama jagung dan padi. Keberhasilan ini di harapkan dapat menjadi contoh bagi petani di Bengkayang untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang belum produktif guna memperkuat ketahanan pangan daerah.

Advertisement