Advertisement
PONTIANAK, RUAI.TV – Tim Satgas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalimantan Barat melaporkan kemajuan signifikan dalam pengendalian titik hotspot di wilayah rawan kebakaran.
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Provinsi Kalbar, Erfandi, mengungkapkan bahwa tim telah mengerahkan empat helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk memadamkan api.
Dalam operasi terbaru, tim berhasil memadamkan tiga titik api di luar wilayah konsesi.
“Jika melihat hasil operasi hari ini, kita telah berhasil melakukan tiga kali water bombing dan memadamkan tiga titik api. Namun, upaya pemadaman hanya dilakukan di luar lahan konsesi,” ujar Erfandi, Selasa Malam.
Ia menambahkan bahwa beberapa titik api terdeteksi di dalam lahan konsesi, namun operasi pemadaman tidak dapat dilakukan di sana. Di Limbung, masyarakat setempat turut berperan aktif dalam memadamkan api di darat.
Sementara itu, BMKG Supadio Pontianak, melalui prakiraan cuaca Ade Supriatna, memprediksi adanya pola belokan angin di wilayah Kalimantan Barat dalam tiga hari ke depan.
Hal ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, terutama di bagian tengah hingga timur Kalbar, seperti Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu, dengan hujan berintensitas sedang hingga lebat.
Namun, di wilayah lainnya seperti Sambas, Bengkayang, Kota Pontianak, Singkawang, Landak, Kubu Raya, dan Kayong Utara, hujan di prediksi berintensitas ringan hingga sedang.
Adapun wilayah selatan Kalimantan Barat, khususnya Ketapang bagian selatan, memiliki potensi hujan yang rendah, sehingga kewaspadaan terhadap kemunculan hotspot dan kebakaran lahan tetap diperlukan.
Advertisement
