PONTIANAK, RUAI.TV – PT Ruai Televisi menggelar syukuran tahun baru 2025 bersama keluarga besar Gerakan Pemberdayaan Pancur Kasih (GPPK) di lingkungan aktivitasnya, Sabtu sore, 18 Januari 2025.
Acara penuh makna ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk aktivis dan tokoh masyarakat.
Direktur Utama Ruai Televisi, Alim, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian dan keberhasilan media ini melewati tantangan selama tahun 2024.
Ia menegaskan bahwa kekuatan utama Ruai TV terletak pada nilai-nilai semangat, integritas, kejujuran, keikhlasan, ketegasan, dan kekeluargaan.
“Semua ini adalah modal besar yang membuat Ruai tetap berdiri kokoh hingga hari ini,” ujar Alim.
Ketua Gerakan Pemberdayaan Pancur Kasih (GPPK), sekaligus Mantir Pancur Kasih, John Bamba, turut memberikan pesan inspiratif.
Ia menggambarkan GPPK sebagai rumah panjang yang penuh dengan bilik-bilik kehidupan, di mana solidaritas menjadi fondasi utama.
“Ruai harus terus memberikan pancaran terbaiknya. Kita semua adalah penjaga rumah panjang ini. Meski ada bilik yang lama tidak dihuni, GPPK tidak pernah merobohkannya. Semangat kebersamaan ini adalah refleksi dari solidaritas dan kasih,” tutur John Bamba.
Ia juga menekankan pentingnya menghadirkan pengharapan dan damai sukacita kepada sesama, menjadikan semangat kebersamaan sebagai identitas GPPK dan Ruai TV.
Sementara itu, salah satu pendiri Pancur Kasih sekaligus Dewan Pato’, Maran Marcellinus Aseng, membagikan kisah perjalanan Ruai TV.
Ia mengingat masa-masa sulit ketika media ini hampir dijual, namun berkat tekad bersama, identitas dan harga diri Ruai TV tetap terjaga hingga kini.
“Ketika Ruai TV berdiri, saya percaya, siapa yang menguasai komunikasi, dia menguasai dunia. Meski awalnya saya tidak suka dengan logonya, kolektif kolegial membuat saya menerima. Kini, saya bangga dengan Ruai yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkarya,” ungkap Maran Marcellinus Aseng.
Ia juga berpesan agar Ruai TV terus membangun komunikasi yang baik, setia dalam tugas, dan selalu mengandalkan doa sebagai kunci keberhasilan.
Acara ini di hadiri pula oleh perwakilan dari Walhi, Institut Dayakologi, Lembaga Bela Banua Talino (LBBT), serta tamu undangan lainnya.
Momentum ini bukan sekadar refleksi syukur, tetapi juga menjadi penguat semangat solidaritas dan harapan bagi masa depan yang lebih baik.
Leave a Reply