JAKARTA, RUAI.TV – Presiden Republik Indonesia menetapkan sepuluh tokoh bangsa sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2025.
Penetapan ini tertuang dalam Surat Sekretaris Militer Presiden Nomor: R-18/KSN/SM/GT.02.00/11/2025 tertanggal 6 November 2025, yang ditandatangani oleh Mayjen TNI Kosasih, S.E.
Penetapan gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara, baik dalam perjuangan kemerdekaan maupun pembangunan nasional. Berdasarkan surat tersebut, berikut daftar penerima gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025:
- Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid – Jawa Timur
- Almarhumah Marsinah – Jawa Timur
- Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto – Jawa Tengah
- Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat
- Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah – Sumatera Barat
- Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah
- Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat
- Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur
- Almarhum Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara
- Almarhum Zainal Abidin Syah – Maluku Utara
Dengan penetapan tersebut, pemerintah kembali menegaskan komitmen untuk memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh bangsa yang memiliki kontribusi luar biasa terhadap Indonesia.
Dari daftar tersebut, tidak terdapat nama tokoh yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat. Upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional berlangsung di Istana Negara pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Acara ini juga dihadiri oleh keluarga penerima gelar serta para pejabat tinggi negara.
Sementara itu upacara peringatan Hari Pahlawan ke-80 yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin pagi, 10 November 2025, dipimpin oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan.
Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh jajaran Forkopimda, ASN, pelajar, serta perwakilan organisasi masyarakat. Dalam amanatnya, Krisantus menyampaikan pesan penting mengenai makna kepahlawanan dan tantangan pembangunan daerah di era modern.
Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Pahlawan merupakan momentum untuk mengenang dan meneladani semangat perjuangan para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan darah, tenaga, dan air mata demi kemerdekaan Indonesia.
“Hari Pahlawan mengingatkan kita pada pengorbanan luar biasa para pejuang bangsa. Tugas kita sekarang adalah menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Anak muda harus tingkatkan kualitas SDM dan bijak menggunakan teknologi,” ujar Krisantus.
Wakil Gubernur juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap para veteran dan keluarga pejuang kemerdekaan yang masih menghadapi kesulitan hidup. Ia menilai, pemerintah perlu membuat terobosan kebijakan yang memberi perlindungan dan penghargaan lebih layak bagi mereka.
Selain itu, Krisantus menegaskan pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang baik dan transparan, agar pembangunan di Kalbar dapat berjalan efektif serta memberi manfaat luas bagi masyarakat. Ia mendorong seluruh pemerintah daerah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sumber daya alam dan ekonomi daerah.
“Pemerintah juga harus perhatikan para veteran serta mengelola keuangan dan sumber daya dengan kreatif dan inovatif, agar pembangunan Kalbar terus berjalan dan memberi manfaat bagi semua,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Krisantus menutup amanatnya dengan ajakan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk meneladani semangat juang para pahlawan dan menjadikan Hari Pahlawan sebagai pengingat pentingnya persatuan, kerja keras, dan tanggung jawab bersama dalam membangun daerah.















Leave a Reply