PONTIANAK, RUAI.TV – Operasi Zebra yang di lakukan oleh Polresta Pontianak resmi berakhir, dengan mencatat ribuan pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaannya.
Kasat Lantas Polresta Pontianak, AKP Radian Andy Pratomo, menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas.
“Dari evaluasi pelaksanaan operasi zebra, masih banyak pelanggaran yang kita temukan, baik kasat mata maupun tidak kasat mata,” jelasnya.
Pelanggaran yang kasat mata meliputi pengendara yang tidak menggunakan helm, melawan arus, melanggar lampu merah, serta pengendara motor yang membawa lebih dari satu penumpang.
“Ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat terbilang masih cukup rendah,” tambah AKP Radian. Selama operasi tersebut, Polresta Pontianak mencatat sekitar 270 berkas tilang dan ribuan teguran tertulis kepada pelanggar.
Selain itu, setelah Operasi Zebra, Polresta Pontianak melanjutkan penindakan bersama lintas sektoral untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.
“Kita bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, Polisi Militer, Jasara Harja, dan instansi lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” kata AKP Radian.
Polisi juga melakukan tindakan preventif, seperti sosialisasi di media dan patroli rutin. “Kami melakukan kegiatan pre-emptive seperti sosialisasi dan edukasi dengan RRI atau TIPRI, serta tindakan preventive seperti patroli dan hunting system,” jelasnya.
Dengan pendekatan ini, AKP Radian berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya, untuk menekan angka kecelakaan dan menciptakan ketertiban berlalu lintas di Pontianak.
Leave a Reply