Advertisement
PONTIANAK, RUAI.TV – PT. Laara Star World bersama perwakilan Kalimantan Barat menggelar peluncuran dan konferensi pers pada Jumat, 25 Oktober 2024, yang di hadiri oleh jajaran direksi dan komisaris.
Acara ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan strategi perusahaan dalam mengembangkan bisnis di bidang ekspor-impor dan sektor lainnya.
Direktur PT. Laara Star World, Yurisman Star, dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama dalam kerjasama Indonesia-Malaysia adalah perbedaan kebijakan di kedua negara.
Hal ini sering kali menyebabkan miskomunikasi, terutama terkait bahasa dan regulasi. Namun, Yurisman optimistis bahwa kesamaan pemahaman antara kedua negara dapat terjalin dengan baik.
“Bidang restoran yang kami geluti melibatkan banyak elemen, terutama di Jakarta. Saat ini, kami telah bergerak selama setahun di sektor ekspor-impor, dan 30 produk telah diajukan untuk dipasarkan. Dua produk lagi akan segera menyusul dalam waktu seminggu ke depan,” ujar Yurisman.
Yurisman juga menyoroti bahwa perubahan kepemimpinan di Indonesia dari rezim Presiden Jokowi ke Prabowo akan membawa perubahan kebijakan, namun ia tetap optimis bahwa kebijakan yang ada saat ini akan mendukung bisnis perusahaan ke depan.
Salah satu fokus utama PT. Laara Star World adalah mengembangkan kawasan industri di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat, yang diharapkan menjadi pintu masuk utama bagi produk-produk dari Malaysia.
“Kalimantan Barat memiliki potensi besar sebagai pintu masuk produk dari Malaysia ke Indonesia. Kami juga telah berbicara dengan calon distributor di Kalimantan Timur dan beberapa agen yang siap berkolaborasi,” tambahnya.
Selain itu, Yurisman menjelaskan bahwa produk Malaysia memiliki keunggulan dalam menggabungkan bahan-bahan baru, yang tidak selalu tersedia di Indonesia.
Produk seperti makanan olahan, misalnya rendang dalam kemasan, menjadi salah satu contoh inovasi yang sudah populer di Malaysia dan akan segera masuk ke pasar Indonesia.
PT. Laara Star World juga berencana untuk menjajaki peluang pembangunan pabrik di Kalimantan Barat pada tahun depan.
Dengan dukungan dari pemerintah dan kemudahan akses transportasi, perusahaan optimistis ekspansi bisnis ini akan berhasil di wilayah Kalimantan.
Advertisement
