Arsip

Protes Kebijakan Pemerintah Tak Pro Rakyat, Massa Lempar Kantor DPRD Melawi

Massa dan Aparat melakkukan aksi saling dorong saat simulasi pengamanan di DPRD Melawi. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

MELAWI, RUAI.TV – Ketegangan pecah tanpa aba-aba di depan Kantor DPRD Melawi. Suasana yang awalnya tenang berubah mencekam ketika teriakan massa menggema dan barisan pengunjuk rasa mulai merangsek maju.

Aparat kepolisian langsung membentuk barikade rapat. Tameng diangkat, pasukan bersiaga, dan situasi pun ditetapkan ke level merah, tanda kondisi dinilai tidak lagi terkendali.

Massa menyuarakan protes keras terhadap kebijakan pemerintah yang mereka anggap tidak pro rakyat. Dengan emosi memuncak, para pengunjuk rasa memaksa masuk ke gedung DPRD Melawi dan menuntut bertemu langsung dengan Ketua DPRD.

Advertisement

Upaya persuasif yang dilakukan aparat belum mampu meredam ketegangan. Dorongan semakin kuat, teriakan semakin tajam, hingga situasi kian panas.

Aksi kemudian berubah semakin agresif. Sejumlah massa melakukan provokasi dengan mendorong petugas, berteriak secara frontal, bahkan melemparkan benda-benda keras ke arah kantor DPRD.

Lemparan tersebut jelas mengancam keselamatan aparat yang berada di garis depan pengamanan. Polisi merespons dengan langkah terukur dan disiplin demi menjaga situasi tidak berkembang menjadi kericuhan yang lebih luas.

Wakapolres Melawi, Kompol Aang Permana, menegaskan bahwa setiap tahapan penanganan dilakukan sesuai prosedur.

“Kami selalu mengedepankan langkah preventif dan humanis. Namun ketika massa mulai bertindak anarkis dan membahayakan keselamatan petugas, kami wajib mengambil tindakan pengamanan sesuai standar operasional,” tegas Kompol Aang Permana.

Ia menambahkan, kesiapsiagaan personel menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi darurat. “Polri harus siap menghadapi berbagai kemungkinan kontinjensi yang bisa terjadi kapan saja,” ujarnya.

Di penghujung kegiatan, terungkap bahwa rangkaian peristiwa tersebut merupakan bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar Polres Melawi.

Simulasi ini bertujuan memastikan kesiapan personel Polri bersama unsur pengamanan lainnya dalam menghadapi potensi gangguan kamtibmas.

Sebelum pelaksanaan di lapangan, Polres Melawi telah lebih dulu menggelar Tactical Floor Game dan Tactical Wall Game sebagai gambaran skenario penanganan aksi unjuk rasa.

Advertisement