SINTANG, RUAI.TV – Sebuah situasi mencekam dialami oleh Rosalita (33) dan suaminya setelah melakukan perjalanan sekitar empat jam melewati Sungai Kapuas dari Desa Merakai.
Dalam kondisi lemah dan kritis pasca melahirkan, Rosalita hampir hanyut terbawa arus sungai setelah speedboat yang ditumpanginya kehabisan bahan bakar, Senin 17 Juni 2024.
Keadaan darurat tersebut diketahui oleh salah satu prajurit anggota Kodim Sintang yang sedang melakukan patroli.
Prajurit tersebut segera melaporkan situasi kepada Dandim Sintang Letkol Inf Rangga Bayu, yang kebetulan berada dekat lokasi kejadian bersama Danrem 121/Alambhana Wanawai Brigjen TNI Luqman Arief.
Brigjen TNI Luqman Arief langsung memerintahkan penyelamatan dengan menerjunkan kapal penyelamat dari Denbekang XII/Sintang. Kapal penyelamat tersebut berhasil menarik speedboat yang kehabisan bahan bakar ke tepi Sungai Kapuas.
Rosalita, yang masih dalam kondisi kritis, segera dibawa ke RSUD Sintang dengan pengawalan ketat dari prajurit anggota Kodim Sintang untuk memastikan penanganan medis yang cepat dan tepat.
Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief, yang langsung menjenguk pasien tersebut, menyampaikan apresiasi atas kesigapan prajuritnya.
“Sejak semalam saya terus memantau kondisi ibu Rosalita. Barusan saya sudah bisa berkomunikasi dan memastikan beliau mendapatkan perawatan yang layak dan kondisinya semakin membaik. Saya apresiasi prajurit yang dengan sigap melaporkan dan mengatasi kejadian tersebut. Kebetulan saya dan Komandan Kodim Sintang berada langsung di lokasi dan bisa mengatasi kejadian tersebut bersama-sama,” ungkapnya. (RED)
Leave a Reply