Arsip

Politik Tak Sejalan, Dadi Pastikan Dua Desa Tak Dapat Tambahan Dana Desa

Pertemuan Dadi Sunarya Usfa Yursa dengan sejumlah Ketua BPD beserta anggota dan sekretaris dari Kabupaten Melawi. (Foto/Ist)
Advertisement

MELAWI, RUAI.TV – Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa, menyampaikan komitmennya terkait penambahan anggaran desa dalam sebuah forum yang dihadiri oleh sejumlah Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) beserta anggota dan sekretaris dari Kabupaten Melawi.

Meskipun waktu dan tempat pertemuan tersebut belum di konfirmasi, pernyataan Dadi mengundang perhatian terkait dukungannya kepada desa-desa yang sejalan dengan visi politiknya.

Dalam pertemuan tersebut, Dadi memastikan bahwa dukungan anggaran untuk desa akan terus berjalan melalui perubahan peraturam bupati, terutama jika ia kembali terpilih sebagai Bupati Melawi di pilkada 2024 ini.

Advertisement

“Saya pastikan, penambahan dana desa akan terus saya laksanakan jika saya di dukung kembali dan terpilih,” ujar Dadi.

Ia menambahkan bahwa kebijakan ini tidak berlaku untuk dua desa, yakni Desa Kenual dan Desa Baru, yang tidak akan menerima penambahan dana Rp100 juta.

Menurut Dadi, keputusan tersebut di ambil berdasarkan pertimbangan kinerja dan sikap politik yang tidak sejalan dengan dirinya.

“Kesalahan dua desa ini bisa di tanyakan langsung kepada Pak Giyasan. Namun, meskipun tidak menerima penambahan dana, perangkat BPD di kedua desa tersebut tetap akan mendapat kenaikan gaji,” tambahnya.

Dadi juga menjelaskan rincian penambahan dana desa yang akan di alokasikan sebesar Rp100 juta per desa. Dari jumlah tersebut, Rp30 juta akan di alokasikan untuk BPD, sementara Rp20 juta untuk kegiatan PKK.

Penambahan ini di ambil dari aspirasi pokok-pokok pikirannya sebagai bagian dari program yang telah direncanakan selama masa jabatannya.

Ia juga menegaskan bahwa dana tersebut bukanlah “uang gratis,” melainkan dana yang di ambil dari anggaran pemerintah melalui pokok-pokok pikiran anggota DPRD. Oleh karena itu, Dadi berharap desa-desa yang menerima dana tersebut dapat menggunakan dengan baik sesuai peruntukannya.

“Saya harap desa-desa yang mendukung saya dapat memanfaatkan penambahan ini dengan sebaik-baiknya. Saya tidak akan memaksakan, tapi saya monitor pergerakan kalian, dan orang saya ada di mana-mana untuk memantau,” katanya, menegaskan komitmennya untuk memantau pelaksanaan di lapangan.

Pernyataan Dadi Sunarya ini di sampaikan menjelang masa berakhirnya jabatan sebagai Bupati Melawi. Ia kini di gantikan oleh pejabat sementara (Pj) yang di lantik oleh Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, pada 24 September 2024.

Dengan gaya bicara yang tegas, Dadi berharap kebijakan ini dapat membawa perubahan positif bagi desa-desa yang mendukungnya, terutama dalam hal pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penambahan anggaran yang signifikan.

Advertisement