PONTIANAK, RUAI.TV – Polda Kalbar menegaskan komitmen menggunakan pendekatan humanis dalam menjaga stabilitas keamanan di tengah dinamika politik nasional.
Pernyataan ini disampaikan Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, saat menjadi narasumber talkshow “Aksi & Reaksi: Politik dan Keamanan Negeri” bersama Pengamat Politik Universitas Tanjungpura, Dr. Jumadi, di Studio Ruai TV Pontianak, Selasa (2/9).
Bayu menjelaskan bahwa aparat kepolisian mengutamakan komunikasi persuasif dan mediasi dengan koordinator aksi untuk mengurangi penggunaan kekuatan fisik.
“Semua langkah kami jalankan sesuai UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI dan Perpol No. 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Kepolisian. Kami ingin masyarakat merasa hak konstitusionalnya terlindungi sambil menjaga ketertiban umum,” tegasnya.
Ia memaparkan upaya preventif yang selalu dilakukan Polda Kalbar, mulai dari pemetaan lokasi aksi, pengaturan jalur demonstrasi, hingga koordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, dan pemerintah daerah. Menurut Bayu, langkah-langkah tersebut memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan secara damai tanpa menimbulkan gesekan.
Pengamat politik Universitas Tanjungpura Pontianak, Dr. Jumadi, menyoroti pentingnya etika komunikasi pejabat publik di tengah dinamika politik.
“Bahasa yang digunakan pejabat saat menyampaikan informasi berpengaruh besar terhadap opini publik. Kolaborasi antara aparat, tokoh masyarakat, dan media lokal sangat penting untuk mencegah konflik sekaligus memastikan informasi yang diterima masyarakat akurat,” jelas Jumadi.
Talkshow ini juga menyinggung strategi menjaga netralitas aparat di lapangan. Bayu menegaskan, setiap anggota Polda Kalbar diarahkan untuk profesional, netral, dan transparan.
“Kami ingin membangun kepercayaan publik melalui komunikasi terbuka dan pendekatan humanis, sehingga masyarakat merasa aman sekaligus yakin aspirasinya didengar,” ungkapnya.
Menutup pernyataannya, Bayu mengajak masyarakat tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, serta menyampaikan aspirasi dengan damai. Ia juga mengingatkan masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial.
“Saring sebelum sharing. Pastikan informasi terkonfirmasi dan sumbernya jelas, supaya kita terhindar dari hoaks. Mari bersama menjaga Kalbar tetap aman, kondusif, dan harmonis,” pungkasnya.
Leave a Reply