SAMBAS, RUAI.TV – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Santo Fransiskus Asisi Sambas menyatakan keprihatinannya terhadap dugaan penolakan pendirian gereja di Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya.
Tindakan tersebut disebut berpotensi merusak harmoni sosial yang telah lama terjalin di Kalimantan Barat. Dalam pernyataan tertulisnya, PMKRI menyampaikan keprihatinan atas dugaan aksi intoleransi yang di lakukan oleh oknum Ketua RT setempat.
Organisasi mahasiswa ini berharap, kejadian seperti ini menjadi perhatian serius semua pihak agar tidak berkembang menjadi konflik sosial yang lebih luas.
“Tidak ada tempat bagi oknum intoleran di Kalimantan Barat. Kita hidup di tanah yang kaya akan keberagaman, dan sikap-sikap seperti ini mencederai semangat kebhinekaan,” tegas Ferdinandus Tegar, Presidium Hubungan Masyarakat Katolik PMKRI Cabang Sambas, Jumat (18/7/2025).
PMKRI Sambas juga menyatakan dukungannya terhadap langkah dan komitmen Bupati Kubu Raya, Sujiwo, dalam menjamin kebebasan beragama di daerahnya. Mereka menyebutkan siap mengawal proses pembangunan gereja agar dapat berjalan sesuai konstitusi dan asas keadilan.
“Kami akan mengawal janji Bupati Sujiwo. Umat Katolik juga berhak beribadah dan membangun rumah ibadah, sebagaimana di jamin dalam UUD 1945. Negara hadir untuk melindungi semua warganya, tanpa kecuali,” ujar Tegar.
Lebih dari sekadar mengecam, PMKRI mengajak seluruh elemen masyarakat Kalimantan Barat tanpa memandang latar belakang agama maupun etnis untuk terus menjaga nilai-nilai persaudaraan dan hidup berdampingan secara damai.
“Kita ini bersaudara. Perbedaan adalah kekayaan, bukan ancaman. Jangan biarkan segelintir oknum memecah belah kita,” sambungnya.
PMKRI juga menekankan pentingnya menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran bersama bahwa semangat toleransi dan penghormatan terhadap hak-hak dasar setiap warga negara adalah pilar utama dalam menjaga persatuan dan kedamaian di Bumi Kalimantan Barat.
“Kami percaya masyarakat Kalimantan Barat adalah masyarakat yang cinta damai dan menjunjung tinggi toleransi. Mari kita jaga bersama semangat ini untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Leave a Reply