PONTIANAK, RUAI.TV – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) menggencarkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan menggelar kegiatan Safety Briefing dan Gelar Alat Pelindung Diri (APD) serta Peralatan secara serentak di seluruh proyek dan unit pelaksana.
Langkah ini menegaskan komitmen kuat PLN terhadap keselamatan sebagai bagian dari integritas kerja, bukan sekadar kewajiban administratif.
General Manager UIP KLB, Johar Wijaya, langsung membuka agenda dengan menegaskan bahwa keselamatan harus menjadi karakter setiap insan PLN, bukan hanya kegiatan seremonial.
“Kita bersama-sama membangun budaya kerja yang selamat, berintegritas, dan profesional,” tegasnya.
PLN menggelar kegiatan ini secara hybrid di tiga lokasi strategis:
- PLN UPP KLB 1 di proyek GI Ambawang,
- PLN UPP KLB 2 di pembangunan SUTT Sandai–Ketapang (Tower 16),
- PLN UPP KLB 3 di proyek GI Pangkalan Bun Extension serta SUTT Pangkalan Bun–Kalimantan Tengah (Tower 2).
Tim K3, manajemen, dan personel teknis melakukan pemeriksaan langsung terhadap kelayakan APD dan peralatan kerja. Selain mengecek kesiapan fisik alat, kegiatan ini juga memperkuat komunikasi antara tim proyek dan jajaran manajemen.
Manager K3LK UIP KLB, Aprilia Rahmawati, menjelaskan bahwa pelaksanaan serentak ini bertujuan menyamakan standar keselamatan di seluruh lokasi proyek.
“Kami ingin seluruh pegawai dan mitra kerja memahami tanggung jawabnya dalam menjaga keselamatan diri dan lingkungan kerja,” ujarnya.
PLN UIP KLB berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai agenda tahunan, melainkan terus berlanjut dalam bentuk aksi nyata di lapangan. Dengan prinsip keselamatan sebagai fondasi, PLN berupaya memastikan setiap langkah pembangunan ketenagalistrikan berlangsung tanpa kecelakaan.
Melalui kegiatan ini, PLN UIP KLB menegaskan bahwa budaya K3 bukan sekadar slogan, tetapi pijakan utama dalam mencapai target pembangunan yang aman, cepat, dan berkualitas.
Leave a Reply