BENGKAYANG, RUAI.TV – Petaka terjadi di Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang, saat tujuh pendaki asal Pontianak tersambar petir pada Jumat malam, 1 Agustus 2025. Insiden tragis ini menyebabkan satu pendaki tewas dan enam lainnya luka-luka.
Masyarakat Dusun Sengkabang, Desa Suka Bangun, Kecamatan Sungai Betung, menerima laporan sekitar pukul 18.30 WIB tentang pendaki yang menjadi korban sambaran petir saat mendirikan tenda di puncak gunung.
Ketujuh pendaki mulai mendaki sekitar pukul 15.00 WIB dan bermalam di puncak. Saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut, petir menyambar tenda mereka.
Satu pendaki bernama Alponso Buncung meninggal dunia di lokasi. Enam rekannya yakni Ega, Fadhilah Anugerah, Agil, Ali, dan Yolen mengalami kondisi lemah dan luka-luka.

Warga Dusun Sengkabang segera bergerak cepat. Mereka melakukan evakuasi secara gotong royong untuk menurunkan keenam korban selamat dan membawa jenazah Alponso ke desa agar segera mendapat penanganan medis.
Pada Sabtu, 2 Agustus 2025, pukul 19.17 WIB, Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Bertha, mengonfirmasi insiden tersebut.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya baru menerima laporan dari Camat dan langsung mengoordinasikan proses evakuasi serta penanganan korban.
“Kami sudah menerima laporan dan melakukan langkah-langkah evakuasi. Saat ini para korban sudah berada di Puskesmas Sungai Betung untuk menjalani visum. Data lengkap identitas masih dalam proses pengumpulan,” ujar Dwi.
Ia juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem, khususnya saat melakukan aktivitas di kawasan pegunungan.
“Cuaca di gunung sangat cepat berubah dan berisiko tinggi. Masyarakat harus lebih hati-hati,” tegas Dwi.
Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi para pendaki agar selalu memperhatikan prakiraan cuaca sebelum memulai perjalanan dan menghindari bermalam di tempat terbuka saat cuaca buruk.
Leave a Reply