KUCHING, RUAI.TV – Para penari Dayak di Malaysia mendapatkan pengalaman berharga dalam dunia tari etnik melalui workshop yang menghadirkan koreografer asal Kalimantan Barat.
Workshop ini di selenggarakan oleh Dayak Cultural Foundation di Kuching, Sarawak, pada 19-21 Maret 2025, dengan diikuti oleh 30 peserta.
Dalam kegiatan ini, para penari belajar langsung dari Gabriel, seorang koreografer Kalbar yang telah berkarya sejak awal 2000-an.
Fokus utama workshop adalah memperluas wawasan tentang tari etnik Dayak, mengembangkan gerak tradisional, serta menciptakan karya tari baru yang tetap berakar pada budaya Dayak.
Gabriel mengungkapkan bahwa undangan dari komunitas seni Dayak Sarawak datang karena ketertarikan mereka terhadap karya-karyanya.
“Mereka selama ini fokus pada tarian tradisi, tetapi ingin belajar menciptakan tarian kreasi berbasis gerak tradisional. Tentunya dengan tetap menjaga nilai budaya yang ada,” ujarnya.
Selama workshop, peserta diajak memahami dasar-dasar tari, mengeksplorasi gerakan mimesis (menirukan gerakan makhluk hidup atau benda), serta mengembangkan gerak khas Dayak.
Sebagai penutup, mereka menampilkan pertunjukan mini hasil eksplorasi yang mencerminkan perpaduan antara tradisi dan inovasi dalam tari Dayak.
Gabriel menilai workshop ini bukan sekadar sesi pembelajaran, tetapi juga menjadi ajang pertukaran pengalaman, pengetahuan, dan mempererat hubungan antar seniman pertunjukan.
“Banyak hal yang ditemukan dalam proses ini, termasuk memperluas jejaring dengan sesama pelaku seni,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa seni tari Dayak terus berkembang, melintasi batas negara, dan tetap relevan dengan sentuhan kreasi baru tanpa meninggalkan akar budayanya.
