Arsip

Pasca Pengrebekan ASN, Kamar Hotel Nomor 101 di Melawi Dipasang Garis Polisi

Kamar Hotel Nomor 101 di Melawi Dipasang Garis Polisi. (Gambar/ Ilustrasi)
Advertisement

MELAWI, RUAI.TV – Polres Melawi memasang garis polisi di kamar nomor 101 sebuah hotel di pusat Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Garis polisi tersebut di pasang setelah penggerebekan terhadap pasangan yang di duga terlibat skandal, yakni oknum Kepala Seksi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Melawi berinisial MA dan JE, seorang guru SMP yang berstatus ASN.

Penggerebekan tersebut terjadi pada Rabu malam, 9 Oktober 2024, dan di lakukan oleh aparat kepolisian bersama suami dari JE. Kedua oknum ASN ini langsung di bawa ke Mapolres Melawi untuk menjalani pemeriksaan intensif guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Advertisement

Pemasangan garis polisi di kamar hotel di lakukan pada Kamis sore oleh enam anggota kepolisian, dengan tujuan mempermudah proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Kemarin ada enam orang polisi datang ke sini untuk memasang garis polisi, jadi sekarang kamar itu belum bisa dibuka,” jelas pihak hotel kepada media.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Paulus, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan tindakan tegas terhadap kedua oknum ASN tersebut.

Menurutnya, sanksi bagi PNS yang terlibat dalam kasus perselingkuhan sudah diatur dengan jelas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

“Sesuai dengan peraturan pemerintah, sanksi bagi PNS yang terlibat perselingkuhan di atur secara tegas dalam PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,” tegas Paulus.

Di sisi lain, MA, melalui pesan suara di grup WhatsApp, mengaku bahwa kejadian tersebut terjadi karena ketidaksengajaan.

Ia berdalih bahwa dirinya hanya berniat menolong JE yang meminta bantuan untuk di belikan nasi bungkus. Namun, belum sempat makan, keduanya sudah di gerebek oleh pihak berwajib bersama suami JE.

“Terima kasih atas perhatiannya, saya memang apes. Jadi niatnya ngantar nasi, lalu masuk kamar. Baru dua kali suap nasi goreng telur puyuh, tiba-tiba mereka datang dan menggerebek kami,” ungkap MA dalam pesannya.

Advertisement