Arsip

Panglima ASAP Tanggapi Pernyataan Maman Soal Pemekaran Kapuas Raya

Tokoh pemuda sekaligus Panglima Aliansi Solidaritas Anak Peladang (ASAP) Kabupaten Sintang, Andreas. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

SINTANG, RUAI.TV – Tokoh pemuda sekaligus Panglima Aliansi Solidaritas Anak Peladang (ASAP) Kabupaten Sintang, Andreas, memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Ketua DPD Golkar Kalbar yang juga anggota DPR RI, Maman Abdurrahman.

Andreas merespons klaim Maman bahwa Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, telah menyelesaikan urusan pemekaran Provinsi Kapuas Raya.

Dalam pernyataannya, Andreas mempertanyakan klaim tersebut, khususnya terkait janji Sutarmidji untuk membangun kantor gubernur di Sintang.

Advertisement

“Bang Maman Abdurrahman mengatakan bahwa Pak Midji sudah selesai mengurus Kapuas Raya. Selesainya di mana? Ketika Pak Midji menandatangani kesepakatan di Kesultanan Sintang, moratorium pemekaran sudah diketahui. Tapi dia tetap berani menyatakan bahwa di tahun pertama jabatannya, kantor gubernur akan dibangun,” ujar Andreas kepada wartawan.

Andreas menyoroti bahwa hingga saat ini, janji tersebut belum terealisasi. Ia menekankan bahwa moratorium sudah ada sejak awal dan mempertanyakan alasan di balik klaim bahwa tugas Sutarmidji telah selesai.

“Kalau Maman Abdurrahman bilang tugasnya sudah selesai, lalu di mana kantornya? Tidak ada kantor gubernur yang dibangun di Sintang, bahkan kantor kecil pun tidak ada. Jika ada, tunjukkan kepada kami,” tegas Andreas.

Ia juga mengingatkan kembali aksi protes yang pernah dilakukan terkait isu pemekaran ini. Andreas mempertanyakan mengapa pernyataan bahwa pemekaran Kapuas Raya telah diurus kembali muncul, sementara kenyataannya masih terganjal oleh moratorium yang sama sejak awal

Advertisement