PONTIANAK, RUAI.TV – Upaya membangun inklusi sosial di Kalbar mendapat warna baru melalui langkah Mercure Pontianak City Center yang menggelar pelatihan table manner gratis bagi anggota West Borneo Deaf Community, Sabtu (23/8/2025).
Program ini bukan sekadar agenda seremonial CSR, melainkan bentuk nyata komitmen dunia usaha untuk membuka akses kesetaraan.
Pasalnya, kemampuan memahami tata krama makan formal kerap menjadi faktor penting dalam dunia kerja maupun interaksi sosial, sesuatu yang selama ini sulit dijangkau oleh penyandang disabilitas tuli.
General Manager Mercure Pontianak City Center, Ulysses Jeffrey, menegaskan bahwa kesempatan belajar seharusnya tidak boleh terbatas.
“Setiap individu berhak berkembang. Kami ingin teman-teman dari komunitas tuli merasa percaya diri ketika berada di forum resmi maupun dalam lingkup sosial,” ujarnya.
Dalam sesi pelatihan, peserta tidak hanya menerima teori, tetapi langsung mempraktikkan cara menggunakan peralatan makan, posisi duduk yang sesuai, hingga strategi berinteraksi di meja makan. Seluruh materi diterjemahkan melalui bahasa isyarat, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima tanpa hambatan komunikasi.
Kegiatan ini memantik harapan agar sektor perhotelan dan bisnis lain di Pontianak ikut mengambil peran serupa. Lebih dari sekadar berbagi ilmu, langkah Mercure juga memperkuat hubungan dengan komunitas lokal dan menunjukkan bahwa inklusi bisa berjalan beriringan dengan dunia usaha.
Program CSR ini menjadi sinyal penting bahwa pemberdayaan penyandang disabilitas harus dihadirkan melalui aksi nyata, bukan hanya slogan keberagaman.
Leave a Reply